Merdeka.com - Apple diprediksi akan melihat penurunan penjualan iPhone turun hingga 36 persen di kuartal kedua 2020 ini. Hal ini terjadi lantaran pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Melansir Business Insider yang mengutip abalis Goldman Sachs, penurunan dalam tahun ini yang disebabkan pandemi, akan kembali pulih pada kuartal keempat, di mana hanya akan ada penurunan 2 persen.

Goldman Sachs menyebut bahwa di situasi pandemi ini, para pengguna iPhone akan cenderung tidak berganti perangkat, dan tetap menggunakan iPhone lawas mereka dalam jangka waktu lebih lama.

Para analis ini percaya bahwa di tahun ini, harga jual rata-rata iPhone akan turun 6 persen. Hal ini bakal tetap terjadi meski Apple memberi opsi iPhone murah, yakni iPhone SE yang diprediksi akan meledak penjualannya.

Berdasarkan laporan lain dari Nikkei Asian Review, iPhone 12 5G yang akan diperkenalkan September mendatang, diprediksi juga tidak akan jadi minat konsumen di tahun ini.

Hal ini dikarenakan secara umum, pasar smartphone adalah salah satu industri besar yang konsumennya terdampak oleh pandemi Covid-19.

Fenomena ini nampak pada turunnya pengapalan smartphone sebesar 38 persen di Februari, yang merupakan penurunan terbesar sepanjang sejarah industri smartphone. Diprediksi, penurunan ini masih belum akan pulih hingga akhir tahun.

Apakah Apple akan bisa bertahan di situasi sulit ini? Kita lihat saja.