Orang Indonesia semakin aktif dalam berbelanja online
Merdeka.com - Animo masyarakat terhadap transaksi belanja online semakin meningkat dari bulan ke bulan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah sisi kemudahan dalam proses pembelian barang via online.
Tingginya animo masyarakat Indonesia untuk melakukan belanja online dikarenakan kemudahan transaksi yang ditawarkan. Selain dikarenakan sudah banyaknya orang yang melek internet dan tidak menjadi golongan gaptek lagi, pertumbuhan perangkat mobile yang digunakan oleh kebanyakan orang Indonesia juga sangat pesat.
Dikutip dari Antara (24/07), dengan peningkatan jumlah pembeli online ini, membuat banyak perusahaan yang menawarkan layanan jasa perdagangan online membuat terobosan baru dengan meluncurkan program dan juga aplikasi yang mendukung. Salah satunya adalah Groupon.
"Sementara ini, mayoritas pelanggan menuntut kemudahan akses belanja online baik melalui komputer jinjing, telepon pintar dan tablet mereka," kata CEO Groupon Indonesia, Indrasto Budisantoso.
Oleh sebab itu, ungkap dia, perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan lokal dengan sistem online tersebut mengenalkan Aplikasi Groupon Mobile yang bisa diakses melalui telepon pintar dan tablet.
"Aplikasi itu kami luncurkan guna memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seluruh pelanggan. Khususnya, untuk dapat mengakses beragam transaksi dan kini aplikasi tersebut sudah dapat di-download melalui Google Play," ujarnya.
Tentunya bukan menjadi satu hal yang aneh karena menurut penelitian yang dilakukan oleh MasterCard dan dirilis pada awal 2014 lalu menyebutkan bahwa banyak orang di Indonesia sering menggunakan internet sebagai jalur jual-beli cepat.
"Masyarakat Indonesia mulai terbiasa melakukan transaksi secara online dan hal tersebut telah membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan transaksi online terbesar di antara negara berkembang Asia Pasifik," kata Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaTransaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnya