NASA kembangkan sistem lalu lintas khusus drone
Merdeka.com - Tidak hanya kendaraan darat saja yang membutuhkan sistem lalu lintas yang tertata rapi. Pesawat tanpa awak atau drone yang kini tengah gencar-gencarnya dikembangkan pun membutuhkan jalur lintasan yang aman. Begitu kira-kira yang dipikirkan oleh NASA.
Pada dasarnya drone tergolong kendaraan udara sama dengan pesawat atau helikopter. Namun, akibat level ketinggian yang jauh lebih rendah ketimbang pesawat, sampai saat ini belum ada peraturan resmi yang mengatur lalu lintas dari drone.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, NASA tengah bekerja membuat sistem pengaturan khusus lalu lintas drone atau kendaraan udara lain yang terbang di ketinggian 400-500 kaki (150 meter) dari tanah. Tidak berhenti di situ, sistem baru ini akan menggabungkan seluruh penerbangan drone lainnya. Dengan begitu, NASA bisa membantu drone-drone tersebut mengatasi masalah 'lalu lintas' seperti pencegahan tabrakan dengan sesama drone atau gedung-gedung tinggi.
Hebatnya, sistem pengaturan lalu lintas tersebut dapat melakukan pengecekan terhadap cuaca dan faktor eksternal lain yang berpotensi mengganggu penerbangan drone, termasuk hal-hal yang dapat menjatuhkannya, The Verge (01/09).
Seluruh sistem lalu lintas ini berbasiskan pada sistem lalu lintas penerbangan pesawat-pesawat penumpang. Bedanya, sistem ini akan benar-benar otomatis dan dikendalikan oleh komputer. Tidak seperti pengaturan lalu lintas penerbangan pesawat yang jamak dilakukan oleh banyak orang lewat sebuah menara pengawas.
Mayoritas drone yang akan memanfaatkan sistem lalu lintas NASA adalah drone-drone non-komersil yang bekerja mengawasi tambang dan pipa-pipa minyak, hingga drone khusus untuk pertanian. Namun, masih belum diketahui apakah drone-drone milik militer Amerika juga akan masuk dalam regulasi lalu lintas drone NASA.
Lalu bagaimana dengan drone milik Google?
Sayangnya, drone milik Google yang ditujukan untuk kepentingan bisnis atau komersial belum diizinkan untuk terbang, alias ilegal, minimal untuk untuk saat ini. Padahal, Google sudah berinvestasi besar untuk mengembangkan drone mereka.
Sistem pengaturan lalu lintas milik NASA sedianya akan segera dijalankan dalam waktu dekat. Mungkin untuk tahap awal, hanya kawasan Amerika saja yang masuk dalam aturan baru ini. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan, sistem serupa akan diterapkan di seluruh dunia jika proyek ini berhasil diaplikasikan dengan baik di Amerika.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaNASA berencana mengajak nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca SelengkapnyaNASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi baru ini kerap dilakukan uji coba NASA dari luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBeragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca SelengkapnyaLaser tersebut memantul dari sasaran dan ditangkap kembali oleh NASA saat ia melesat mengelilingi Bulan.
Baca Selengkapnya