Merdeka.com - NASA dilaporkan sedang merencanakan membangun sebuah pangkalan luar angkasa baru di dekat Bulan. Pangkalan tersebut berfungsi sebagai tempat peluncuran misi manusia ke Mars atau planet yang lebih jauh lagi. Laporan yang diberitakan oleh The Orlando Sentinel ini mengabarkan proyek tersebut akan diberi nama gateway spacecraft.

Gateway Spacecraft rencananya akan diawaki sekelompok kecil astronot dan berfungsi sebagai area perencanaan misi ke Bulan dan Mars di masa depan. Laporan Orlando Sentinel didasarkan pada ide Administrator NASA Charles Boden, yang dia sampaikan pada sebuah pertemuan di gedung putih. Namun The Sentinel memberi catatan, apakah pemerintahan Obama mendukung atau menolak proyek ini belum diketahui.

Pangkalan ini direncanakan ditempatkan pada suatu titik yang dinamakan titik Lagrange (L-Point), sebuah tempat dimana gaya gravitasi dua benda (dalam hal ini Bumi dan Bulan) berada pada keadaan seimbang. Dengan menggunakan titik-L, upaya yang harus dilakukan untuk meletakkan suatu obyek secara menetap di luar angkasa menjadi lebih mudah.

NASA ingin menempatkan pangkalannya di titik-L 2 di atas sisi jauh bulan. Lokasi ini berarti berjarak 277.000 mil (senilai 445.788 Km) dari Bumi dan 38.000 mil (senilai 61155 Km). Namun walaupun penempatan pangkalan ini lebih mudah namun diperkirakan tetap menelan biaya miliaran dollar.

Selain Amerika, Rusia sendiri juga merencanakan membuat pangkalan luar angkasa baru. Pangkalan yang diberi nama Orbital Piloted Assembly and Experiment Complex itu bertujuan sebagai platform peluncuran misi ke Mars dan tujuan lain.