Merdeka.com - Salah satu masalah pelik saat melakukan eksplorasi luar angkasa atau sekedar meluncurkan satelit adalah mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. NASA pun bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan ide baru yang cukup radikal: balon udara.

Balon udara raksasa yang dilengkapi oleh panel surya sebagai sumber energi utama akan menggantikan peran satelit, misalnya sebagai sarana penunjang sistem telekomunikasi. Bahkan, NASA menambahkan jika balon udara dapat dijadikan tempat eksperimen dan teleskop luar angkasa, Daily Mail (26/08).

NASA sendiri kemungkinan besar segera membuat sebuah kontes untuk mendapatkan desain terbaik dari sebuah balon udara yang akan mengorbit di lapisan stratosfer bumi (20 kilometer di atas permukaan air laut). Salah satu aspek penilaiannya adalah kemampuan balon untuk membawa logistik dalam jumlah besar.Dana sekitar Rp 47 miliar sudah disiapkan untuk meluncurkan balon udara tersebut tahun depan.

Penggunaan balon udara dianggap jauh lebih murah ketimbang misi peluncuran satelit yang kerap menghabiskan dana hingga ratusan miliar rupiah. Balon udara juga dapat bermanuver dengan mudah untuk menemukan posisi terbaik guna melakukan observasi, baik pengamatan angkasa atau bumi dalam jangka waktu tahunan.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan balon udara tersebut untuk menyediakan layanan jaringan seluler dengan kualitas prima. Daerah-daerah terpencil dan terisolasi pun akan dapat menikmati akses internet berkat balon udara NASA.