Merdeka.com - Seorang analis kawakan dari KGI Securities - Ming-Chi Kuo baru-baru ini membuat pernyataan yang menarik. Kita tahu bawa analis yang satu ini adalah sosok yang selalu memiliki track record apik jika berhubungan dengan rumor-rumor tentang Apple.

Menurut Kuo, iPhone X hanya akan terjual sekitar 18 juta unit di kuartal pertama tahun 2018. Yang mana itu merupakan angka yang rendah untuk ukuran Apple. Sangat jauh dari harapan Apple yang menginginkan 20 hingga 30 juta unit iPhone X terjual.

Sedangkan untuk kuartal kedua di tahun 2018, Kuo mengungkapkan hanya akan ada 13 juta unit yang terjual dari perangkat iPhone X, seperti yang dikutip dari KGI (19/1).

Kuo percaya bahwa alasan penurunan penjualan iPhone X di China disebabkan oleh gagalnya Apple mendominasi pasar di China. Kita semua tahu bahwa China merupakan pasar favorit bagi hampir semua produsen smartphone selama ini. Selain itu, desain iPhone X yang mencolok dianggap sangat 'mengintimidasi' produsen lokal. Kuo menganggap 'notch' di bagian depan iPhone X adalah salah satu penyebabnya. Di samping layar yang lebih besar dan lebar sehingga Kuo menganggap itu 'menyinggung' produsen smartphone lokal di China. Jadi, Kuo mengatakan itu akan sangat berpengaruh.

Akan tetapi, ekspektasi dari Kuo nyatanya berbeda dengan data terakhir yang dikeluarkan oleh kantar Worldpanel. Data tersebut mengungkapkan bahwa iPhone X jadi yang paling laris di China.

Namun Kuo tetap berbicara bahwa nantinya Apple akan mengentikan pemasaran dari iPhone X guna beralih konsentrasi ke perangakt baru mereka di tahun ini (bisa jadi iPhone 9). Kuo juga berharap September tahun ini akan terjadi siklus besar untuk menghentikan iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus.

Terlepas dari itu semua, prediksi hanyalah prediksi. Semua orang mengetahui bahwa Apple selalu bekerja dengan cara mereka yang sangat misterius. Kita akan lihat nanti.