Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski kurang optimal, regulator tak audit frekuensi operator

Meski kurang optimal, regulator tak audit frekuensi operator tower operator. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tidak akan melakukan audit frekuensi meski banyak operator yang tidak memanfaatkan frekuensinya secara optimal.

Anggota BRTI, Nonot Harsono, mengungkapkan operator sudah membayar untuk membayar frekuensi, menyusul biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi berbasis lebar pita sehingga tak mungkin diaudit lagi.

"Mereka sebenarnya ingin dapat memanfaatkan frekuensi dengan baik, namun apa daya kalah bersaing. Kami Cuma bisa menyarankan mereka untuk merger," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (6/5).

Sejumlah kalangan menilai operator telekomunikasi banyak yang memanfaatkan frekuensinya secara optimal.

"Praktis hanya operator di 3 besar saja yang telah memanfaatkan frekuensinya secara optimal," ujar Kanaka Hidayat, Board of Director Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).

Wacana audit frekuensi pernah nyaring terdengar pada periode 2005-2006 karena sejumlah operator 3G dan CDMA kurang memaksimalkan pemanfaatan frekuensinya.

Berdasarkan data Kemenkominfo, Telkomsel memiliki pita frekuensi di 900 MHz selebar 7,5 MHz, dan di 1.800 MHz selesar 22,5 MHz. Indosat memiliki pita selebar 10 MHz (pita 900 MHz) dan 20 MHz (pita 1.800 MHz), XL memiliki pita selebar 7,5 MHz (900 MHz), dan 7,5 MHz (1.800 MHz), sedangkan Axis memiliki pita selebar 15 MHz (pita 1.800 MHz), dan Tri memiliki pita selebar 10 Mhz di pita 1.800 MHz.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan, mendorong operator untuk melakukan konsolidasi dengan operator yang memiliki pita berdekatan.

"Penataan frekuensi nantinya juga diarahkan pada operator yang kemungkinan besar bisa saling merger atau akuisisi," tuturnya.

(mdk/ega)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan

Sembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Aturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah

Aturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah

Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya