Merunut sejarah munculnya hack dan hacker
Merdeka.com - Apabila mendengar kata hacker, pasti pertama yang terlintas adalah seseorang yang gemar mengotak-atik komputer dan internet. Akan tetapi, sejak kapan dunia hacking atau peretas ini dimulai.
Memang tidak ada sejarah pasti mengenai kapan dan siapa yang memulai aksi peretasan. Namun, menurut tulisan di Wikipedia, jejak rekam peretasan dimulai sejak tahun 1903-an.
Akan tetapi, dari beberapa sumber di internet menyebutkan bahwa terminologi peretas muncul pada awal tahun 1959. Aksi peretasan pertama kali dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Bahkan dari aksi tersebutlah kata hack pertama kali digunakan 'secara resmi.' Memang sebelumnya kata hack sudah banyak digunakan karena kata tersebut adalah bahasa slang untuk para pakar komputer yang berarti membobol.
Di awal penggunaan dan kemunculannya, hack dan hacker memiliki nuansa yang positif karena memiliki artian seseorang yang paham dan mahir komputer yang mengotak-atik sistem dan segala hal yang berhubungan dengan dunia PC untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Namun, kata hack akhirnya berubah nuansanya menjadi negatif ketika pada tahun 1981, ada sebuah perkumpulan yang bernama Chaos Computer Club (CCC) berhasil membobol jaringan komputer German Bildschirmtext yang mengakibatkan kerugian terhadap sebuah bank.
Setelah nama CCC berkibar, berdiri juga sebuah perkumpulan 'peretas hitam' yang terdiri dari peretas-peretas muda, phreakers, coder dan beberapa pakar komputer lain.
Perkumpulan yang dinamakan Warelords ini didirikan oleh seseorang dengan inisial Black Bart di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Sejak saat itulah, kata hack dan hacker sebagai pelakunya dikonotasikan sebagai tindakan dengan nuansa negatif walaupun sebenarnya ada salah persepsi dalam artiannya.
Dalam dunia peretasan, ada beberapa istilah yang patut dipahami yaitu White Hat Hacker, Black Hat Hacker, Grey Hat Hacker, Blue Hat Hacker, Cracker, Carder, Hacktivist dan beberapa lainnya.
Tidak hanya itu saja, dengan berjalannya waktu, ada tingkatan-tingkatan yang dalam dunia hacker walaupun tidak secara tertulis hal tersebut ada.
Tingkatan-tingkatan tersebut antara lain, Mundane Person (Tool Kids/Newbie), Lamer, Script Kiddies, Developed Kiddie, Wannabe, Larva, Semi Elite, Elite. Namun, ada pula yang menyederhanakan dengan menyebut bahwa tingkatan tersebut dimulai dari Lamer, Script Kiddies, Larva, Semi Elite kemudian Elite.
Sampai sekarang ini, banyak sekali perkumpulan atau kelompok bahkan organisasi peretas di dunia. Salah satunya yang terkenal adalah Anonymous.
Source: Dari berbagai sumber
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaWanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan visi misi dalam debat ketiga.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.
Baca Selengkapnya