Menkominfo sebut permintaan blokir Google bukan resmi dari ICMI
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan, pernyataan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta Google dan YouTube diblokir sejatinya sudah ia tahu sebelum isu ini menjadi ramai. Karena tak ingin berasumsi, maka diakuinya, dia langsung menghubungi Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie.
Dalam perbincangannya saat itu, dijelaskan Jimly kepadanya kalau pendapatan tersebut, merupakan pendapat pribadi dari SekJen ICMI, Jafar Hafsah. Bukan mewakili sikap dari organisasinya.
"Pemerintah dan ICMI, merupakan partner yang saling melengkapi dan konsen terhadap konten-konten negatif terutama pornografi di dunia internet. Oleh sebab itu, kita sepakat mencari solusi yang efektif untuk menanggulai persoalan ini," katanya saat ditanya wartawan seusai acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (08/06).
Bahkan dengan nada guyon, Menkominfo menanyakan balik kepada masyarakat terkait permintaan ICMI memblokir kedua situs tersebut.
"Memangnya mau kalau diblokir? Ya sudah. Kalau gak mau, ya gak usah diblokir," jelas Menkominfo. Sementara itu, terkait konten negatif, sejatinya Kementerian yang dipimpinnya, terus aktif melalukan pemblokiran konten illegal di Internet bukan saja di Google dan YouTube semata. Disampaikan terpisah oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ismail Cawidu, saat ini pihaknya telah memblokir 754.000 konten pornografi dari 766.000 konten illegal.
"95 persen dominasi konten porno," katanya,
Sebagaimana diketahui, Sekjen ICMI, Jafar Hafsah, berpendapat bahwa situs berbagi YouTube dan laman pencarian Google perlu diblokir oleh pemerintah. Dia beralasan, kedua situs tersebut turut andil dalam penyebaran konten pornografi. Bahkan, mengkritik jika program internet sehat yang selama ini didengungkan pemerintah, tak efektif lagi membendung konten-konten pornografi di internet.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelakar Cak Imin soal SGIE: Saya Cek Google Ternyata Sego Goreng Iwak Endog
Cak Imin pun tak ingin mempersoalkan soal pertanyaan singkatan tersebut.
Baca Selengkapnya6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya
Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaKata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Dikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaDoa Mimpi Buruk yang Sesuai Syariat Islam, Ketahui juga Cara Menyikapinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa mimpi buruk sesuai syariat Islam dan cara menyikapinya.
Baca Selengkapnya