Menkominfo Johnny Minta Google Siapkan Data Center di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendesak Google untuk membangun data center di wilayah Indonesia. Hal tersebut lantaran dianggap sebagai kedaulatan data.
"Saya minta ke Google untuk menyiapkan data center di wilayah teritorial Indonesia," kata Johnny di acara Google for Indonesia yang digelar di Jakarta, Rabu (20/11).
Johnny mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang besar dengan potensi dari ekonomi digital Indonesia diramalkan mencapai USD 130 miliar pada 2024. Untuk itu, Johnny meminta ada data center yang terintegrasi di wilayah Indonesia.
"Kami bicara dengan negara-negara sahabat untuk memastikan kedaulatan data yang tidak hanya bermanfaat untuk negara tetapi juga masyarakat," kata Johnny.
Johnny mengaku pihaknya memberikan dukungan yang tinggi kepada Google untuk berkembang dan mengembangkan Indonesia.
Google Klaim Siapkan Data Center
Head Corporate Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana menyebutkan, Google memang tengah membangun cloud region di Indonesia.
"Tahun depan memang sudah ada cloud region, dalam semester pertama, di Jakarta. Itu sudah diumumkan tahun lalu," kata Jason, ditemui usai sesi Keynote Speeaker Google for Indonesia.
Fisik dari cloud region ini bakal ada di Indonesia. Pasalnya, Google telah mendapatkan permintaan dari perusahaan yang jadi klien Google Cloud.
"Nanti akan ada fisiknya di Indonesia, karena itu sudah diminta sama klien-klien Google Cloud yang ada di sini, karena cloud, lebih cepat latensinya," kata dia.
Klien Google Coud sendiri ada Gojek, Bank BRI, Traveloka, Alfamart, Tokopedia, dan lain-lain.
"Kami juga mendengar apa yang keinginan mereka jadi kami akan hadirkan cloud region tahun depan," ujar Jason.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bela Prabowo soal Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Ganjar: Ada di Website Kemenko Polhukam
Ganjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?
Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaGoogle Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel
Google dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaReaksi Menkominfo saat Menkes Minta Akses Internet ke Elon Musk, Padahal RI Punya SATRIA-1
Kominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaDenny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2
Data itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca Selengkapnya