Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo: Jangan berlebihan tanggapi isu penyadapan ini

Menkominfo: Jangan berlebihan tanggapi isu penyadapan ini Ilustrasi Penyadapan © 2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Semakin ruwetnya kasus penyadapan oleh pihak Australia dan Amerika Serikat melalui 2 operator besar di Indonesia ini, membuat Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kembali angkat bicara.

Kasus penyadapan oleh 2 negara kepada 2 operator selular tersebut terungkap melalui informasi yang diungkapkan oleh Edward Snowden.

Walaupun banyak yang mempercayai akan keterlibatan Telkomsel dan Indosat akan kasus tersebut, namun Tifatul menyarankan kepada siapa saja untuk tidak reaktif akan pemberitaan tersebut.

"Semua yang dikatakan Snowden itu belum tentu benar, jadi 'kan semacam reaktif begitu Snowden itu bongkar, (kita) tutup, (lalu kita) berantas, 'kan gak begitu," kata Tifatul di Gedung Parlemen, Jakarta, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/02).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, terkait penyadapan merupakan tugas utama Kementerian Luar Negeri. Meski demikian, Kemenkominfo juga akan membuat tim pengawas baru untuk masalah penyadapan ini di lembaganya.

"Jadi kita tunggu sikap terakhir arahan Presiden ke Menlu Marty Natalegawa, bagaimana seharusnya kita bersikap dan nanti kita akan follow up," katanya.

Lebih lanjut, Tifatul mengaku akan menunggu penjelasan soal kebenaran informasi yang diungkap Snowden. Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya menunggu Kemenlu membicarakan masalah tersebut dengan Amerika Serikat dan Australia.

"Toh Abbot (Perdana Menteri Australia) 'kan sudah berjanji tidak akan terulang lagi tapi kok ada data (penyadapan) baru. Itu urusan Kemenlu," katanya.

Terkait langkah yang dilakukan terhadap operator seluler tersebut, Tifatul mengaku tidak akan langsung memperketat aturan atau menjatuhkan hukuman. Apalagi ke 14 operator yang ada di Indonesia kebanyakan beroperasi di tanah air.

Namun, utamanya pihaknya akan terlebih dahulu mencari informasi soal penyadapan tersebut.

"(Soal penyadapan itu) Sebetulnya seperti apa. Ini 'kan baru lontaran saja oleh satu pihak," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Intelijen Australia bekerjasama dengan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat melakukan penyadapan melalui dua operator telekomunikasi Indonesia, Telkomsel dan Indosat, yang menguasai 77 persen pelanggan seluler tanah air. Diduga sekitar 1,8 juta pelanggan seluler Indonesia menjadi korban sadapan kali ini.

Hal tersebut diungkap oleh Edward Snowden yang sebelumnya juga membongkar skandal penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri pada akhir tahun lalu.

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Kominfo soal Akun Ganjar-Mahfud Lenyap di Pencarian Platform X

Ini Kata Kominfo soal Akun Ganjar-Mahfud Lenyap di Pencarian Platform X

Kominfo pun buka suara terkait hal ini. Begini katanya.

Baca Selengkapnya