Merdeka.com - Wacana pemerintah melanjutkan pembahasan tentang road map industri game direncanakan selesai tahun depan. Sehingga, di tahun depan juga, industri game memiliki peta jalan.

Jika menilik pendapatan industri game saat ini, memang menggiurkan. Bagaimana tidak, menurut Ketua Pengurus Asosiasi Game Indonesia (AGI), Arief Widhiyasa, pendapatan industri game di Indonesia mencapai USD 160 juta di tahun lalu.

"Kalau berdasarkan data dari Newzoo, pendapatan industri game Indonesia tahun lalu itu USD 160 juta," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (25/8).

Bahkan, jika mengacu pada sumber yang sama, Newzoo telah merilis data terbaru tentang pendapatan industri game di Indonesia pada April 2015. Berdasarkan data dari Newzoo itu, Indonesia peringkat ke 29 dari 100 negara soal pendapatan dari industri game dengan total USD 204 juta atau setara dengan Rp 2,8 triliun lebih.

Sementara Singapura, persis di atas Indonesia dengan jumlah pendapatan USD 206 juta. Kemudian Malaysia berada pada urutan ke 27 dengan pendapatan industri game mencapai USD 220 juta.

"Secara global memang industri game rata-rata tumbuh dua digit sejak tahun 2006," ungkapnya.

Masih secara global, yang memicu tumbuhnya industri game di dunia, kata Arief, adanya pertumbuhan di sektor game seperti Nintendo Wii, Casual Gamers, Internet, Socmed (Facebook), dan Smartphones.

Namun di Indonesia, lanjut dia, yang berkontribusi untuk pendapatan industri game adalah Online Games (PC), Web-Based Game, Mobile Games. Namun sayangnya, dia tidak mengetahui pasti prosentase kontribusi pendapatan dari ketiga sektor game tersebut.