Mengapa berkata kotor bikin perasaan lega dan redakan amarah?
Merdeka.com - Kata-kata kotor hampir selalu ada di berbagai bahasa, seakan-akan memang diciptakan untuk sekedar candaan atau melampiaskan amarah. Menariknya, berdasarkan penelitian filsuf dari Universitas London, melontarkan kata-kata kotor adalah salah satu cara terbaik untuk meredakan amarah.
Bayangkan Anda sedang mengendarai sepeda motor dan akan menikung sebuah perempatan. Anda sudah memelankan laju motor, bahkan menyalakan lampu sein dari jauh, namun tiba-tiba ada sepeda motor lain yang nyelonong dan hampir menabrak Anda. Secara reflek banyak orang yang ada di kondisi ini akan langsung melontarkan sumpah serapah atau kata-kata kotor.
Kata-kata kotor ini berdasarkan penelitian adalah cara paling efektif untuk meredakan amarah. Alasannya, kata-kata itu dianggap melanggar norma dan tabu untuk diucapkan. Nah, pelanggaran hal-hal yang sifatnya tabu ini lah yang kerap membuat orang merasa lega atas 'pencapaian' negatif yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.
Di samping itu, banyak pakar yang mengungkapkan kata-kata kotor manjur meredakan amarah berkat suara yang terdengar kasar. Itulah sebabnya orang-orang yang mencoba mengganti kata-kata kotor itu dengan kata lain yang lebih 'halus' juga terbukti gagal mendapatkan 'kepuasan' dan amarah mereka tidak tersalurkan.
Selain itu, seberapa menyakitkannya kata kotor juga berpengaruh. Semakin ofensif atau menghina, maka akan semakin melegakan dan memuaskan kata-kata kotor yang diucapkan.
"Kata-kata kotor dapat membantu meluapkan rasa marah, keputusasaan, dan jengkel," ujar Rebecca Roach, dosen filosofi dari Universitas London.
Menariknya, penggunaan kata-kata kotor tidak selalu menunjukkan bila orang yang mengatakannya tidak berpendidikan atau 'nakal'. Menurut penelitian psikolog Amerika, mereka yang pede menggunakan kata-kata kotor memiliki penguasaan kosa kata yang lebih bervariasi dan luas dibanding mereka yang tidak suka berkata kotor.
Sumber: Daily Mail
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia
Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca Selengkapnya50 Quote Rindu Orang Tua dan Orang Tersayang, Cocok untuk Renungan sebelum Mudik Lebaran
Merdeka.com merangkum informasi tentang quote rindu orang tua dan orang tersayang yang cocok untuk renungan sebelum mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaKata-kata Bahasa Jawa yang Lucu dan Bikin Ngakak, Cara Ampuh untuk Menghibur Diri
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bahasa Jawa yang lucu dan bikin ngakak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Orang yang Keren dan Artinya untuk Anak Laki-laki dan Perempuan
Dalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.
Baca Selengkapnya20 Kata-kata Lelah Lucu, Menghibur dan Bikin Semangat
Bisa dibagikan untuk sahabat dan orang-orang terdekat atau caption di media sosial.
Baca SelengkapnyaKerap Jadi Kambing Hitam, Benarkah Kacang Mete Bisa Jadi Pemicu Naiknya Asam Urat?
Orang yang menderita penyakit asam urat biasanya perlu mengurangi asupan makanan yang mengandung tinggi purin agar dapat mencegah kambuhnya asam urat.
Baca SelengkapnyaCara Membesarkan Anak yang Pintar Bicara Sejak Usia Kecil
Memiliki anak yang cerdas dan pandai berbicara sejak usia kecil merupakan harapan banyak orangtua. Ketahui Cara mendidik anak yang pandai berbicara ini.
Baca SelengkapnyaTernyata Begini Alasan Banyak Orang Takut Debat, Yuk Coba Atasi!
Debat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaAwas, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Kepala Gatal Karena Ketombe
Banyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca Selengkapnya