Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menakutkan, ini 5 ular paling banyak bunuh manusia dari 4 benua!

Menakutkan, ini 5 ular paling banyak bunuh manusia dari 4 benua! Golden lancehead viper. ©2014 Merdeka.com/all-that-is-interesting.com

Merdeka.com - Dunia ular tiada hentinya membuat kita merinding dan takjub. Mulai dari spesies yang mengandalkan belitan maut, hingga racun pembunuh. Dari sekitar 3.000 jenis ular yang tersebar di Bumi, spesies yang memiliki racun adalah yang paling ditakuti.

Contoh paling jelasnnya adalah ular Taipan (Oxyuranus microlepidotus). Ular asal Australia ini dikenal mempunyai racun paling berbahaya. Tingkat racun ular Taipan mengalahkan semua jenis ular, baik di darat atau di laut.

Agar Anda bisa jelas membayangkan betapa mematikannya Taipan, racun yang keluar dari satu patukan ular ini dapat membunuh 100 manusia dewasa (sekitar 30-45 menit) atau 250 ribu tikus! Racun Taipan juga 50 kali lebih kuat dari pada racun King Kobra.

Akan tetapi, ular Taipan jarang sekali mematuk manusia, sehingga tidak termasuk ular yang masuk kategori 'mematikan'. Nah, 5 ular berikut ini lah yang paling banyak membunuh manusia di 4 benua di Bumi.

Amerika - Ular Fer-de-lance (Bothrops atrox)

Fer-de-lance hidup di kawasan Amerika selatan, dan menjadi ular pembunuh manusia nomor satu di sana. Ular ini termasuk keluarga ular derik dan bisa tumbuh hingga panjang 2 meter. Fer-de-lance banyak terdapat di Amerika Tengah, seperti Meksiko, Kostarika, Venezuela.

Racun hemotoksin (racun penggumpal darah) senjata andalan Fer-de-lance dan dapat menyebabkan pendarahan organ dalam parah. Rata-rata korban Fer-de-lance harus diamputasi bagian tubuhnya demi keselamatan nyawanya. Sebab racun ular ini bisa dengan cepat membuat sekitar bagian tubuh yang tergigit seakan-akan meleleh dan menimbulkan infeksi parah.

Di kawasan Amerika Tengah, gigitan Fer-de-lance mempunyai tingkat kematian hingga 5 persen. Bila tidak ditangani dengan cepat, korban gigitan biasanya akan meninggal.

Foto: Britanica

Afrika - Ular Carpet Viper (Echis ocellatus)

Ular kecil ini diperkirakan membunuh lebih dari 20.000 orang di Afrika per tahunnya. Tak kurang dari 1,5 juta penduduk Afrika Barat, seperti Senegal, Nigeria, dan Kamerun, menjadi korban gigitan Carpet Viper setiap tahun.

Racun hemotoksin ular ini cukup sulit diatasi oleh antiracun, dan anti racun yang ada hanya cukup untuk menjangkau 10 persen korban. Pasca tergigit, korban Carpet Viper akan mengalami kejang hebat dan pendarahan di sekujur tubuh. 

Tanpa penanganan cepat, racun ular ini akan membunuh 20 persen korbannya, dan membuat 5 persen korbannya harus menjalani amputasi.

Foto: IRD / JF Trape

Asia - Kobra India (Naja naja)

Kobra India terkenal memiliki kombinasi racun hemotoksin dan neurotoksin (racun syaraf). Berbeda dengan King Kobra yang bertubuh besar, tubuh Kobra India cukup langsing namun dapat menyemburkan bisa hingga jarak beberapa meter. Bisa ini sangat berbahaya bila terkena mata atau masuk ke mulut.

Gigitan ular ini menyebabkan kelumpuhan area wajah dan kerusakan kulit di area bekas gigitan. Jika tidak segera ditangani, ular Kobra India bisa membuat korbannya meninggal dalam hitungan 15 menit sampai beberapa jam.

Ular yang banyak ditemukan di India, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka ini setiap tahunnya diperkirakan membunuh 100 orang.

Foto: Hari Prasad

Asia - Ular Welang India (Bungarus caeruleus)

Ular dengan cincin-cincin putih di sekujur tubuhnya ini mempunyai racun neurotoksin. Banyak korban gigitan ular welang India biasanya 'cuek' mengingat bekas gigitan tidak bengkak dan tidak terlalu terasa sakit. Tapi, saat itu lah malapetaka bermula.

Ya, mereka tidak sadar racun bila racun neurotoksin meski tidak terasa sakit, lama kelamaan menyebabkan kelumpuhan organ. Kelumpuhan akan terus menyebar ke berbagai organ dalam tubuh hingga menyebabkan kematian, biasanya akibat sesak napas.

Hampir sama seperti King Kobra, ular welang India hidup di India, Pakistan, Sri Lanka.

Foto: Jayendra Chiplunkar

Australia - Ular Coklat Timur (Pseudonaja textilis)

Mayoritas kematian akibat gigitan ular di Australia disebabkan oleh ular ini. Ular ini hidup nyaris di semua tempat di kawasan Australia timur, mulai dari gurun hingga pantai.

Racunnya mengandung neurotoksin dan hemotoksin. Kelumpuhan dan pendarahan hebat biasanya terjadi sekitar 30 menit pasca tergigit. Menariknya, nyaris semua kasus terjadi akibat kelalaian manusia yang mencoba memegang ular ini.

Untungnya, pemerintah Australia memiliki sistem penanganan gigitan ular yang sangat responsif. Hasilnya, meski disebut yang paling banyak membunuh manusia, korban meninggal akibat gigitan ular ini hanya sekitar 1-2 orang per tahun.

Foto: Peter Woodard

infografis ular berbahaya

Infografis ular berbahaya ©2016 Merdeka.com

 

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Bertelur, 7 Ular Ini Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan!

Tak Semua Bertelur, 7 Ular Ini Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan!

Dilansir dari a-z Animals menariknya ada beberapa spesies ular yang melahirkan anak hidup, mirip dengan mamalia. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
10 Ular Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Jangan Pernah Dekat-Dekat!

10 Ular Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Jangan Pernah Dekat-Dekat!

Di antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Tanaman dengan Pertumbuhan Paling Cepat di Dunia

7 Tanaman dengan Pertumbuhan Paling Cepat di Dunia

Fakta unik dari tanaman adalah beberapa dari mereka memiliki kemampuan tumbuh yang cepat. Yuk, simak tanaman apa saja yang memiliki pertumbuhan tercepat!

Baca Selengkapnya
Kota ini Ada di Ujung Dunia, Indahnya Luar Biasa Bikin Manusia Berbondong bondong Datang

Kota ini Ada di Ujung Dunia, Indahnya Luar Biasa Bikin Manusia Berbondong bondong Datang

Seorang WNI yang berprofesi sebagai seorang pelaut mengunggah sebuah tempat yang begitu indah di dekat Antartika.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya

Ngeri, Orang Ini Temukan 92 Ekor Ular Derik di Dalam Rumahnya

Penemuan 92 ekor ular di rumah yang menimbulkan kepanikan.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Baca Selengkapnya
Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru, Racun Ular Ini Dapat Dijadikan Obat Tekanan Darah Tinggi pada Manusia

Penelitian Terbaru, Racun Ular Ini Dapat Dijadikan Obat Tekanan Darah Tinggi pada Manusia

Racun ular dan laba-laba, potensial obat tekanan darah, temuan ilmiah terbaru. Ular Amerika Selatan, mengandung bahan kimia yang menjanjikan. Simak disini.

Baca Selengkapnya