Memasak Tanpa Api, Kompor Listrik vs Kompor Induksi: Apa Bedanya?
Merdeka.com - Selama bertahun-tahun lamanya—bahkan ratusan tahun—memasak selalu menggunakan api. Hingga kini kompor pun juga berfungsi untuk menyalakan api dari tabung saluran gas alam untuk memasak. Kompor memang sudah jadi perangkat yang pasti ada di tiap rumah.
Namun, kompor gas hadir dengan segala resikonya. Selain merupakan sumber daya yang tidak berkelanjutan dan boros, gas juga rawan kecelakaaan fatal.
Pipa gas yang tidak benar dapat menyebabkan kebocoran yang berujung pada ledakan kebakaran. Selain itu, api dari kompor juga akan sangat berbahaya jika Anda memiliki anak kecil.
Kalau sudah begini, mungkin Anda ingin mencari alternatif kompor lain yang lebih aman dan hemat. Hadirlah kompor listrik dan kompor induksi yang memasak tanpa api. Bentuknya mirip, cara kerja serupa tetapi nama berbeda. Apa yang membuat beda?
Simak penjelasan berikut untuk tau apa yang Anda butuhkan!
Bagaimana Cara Kerja Kompor Listrik?
Baik kompor listrik maupun kompor induksi tidak menghasilkan api dan keduanya ditenagai listrik. Selain itu, keduanya juga memiliki permukaan datar layaknya meja biasa yang umumnya terbuat dari kaca mengkilap (atau keramik untuk kompor listrik).
Lalu apa bedanya dan bagaimana bisa memasak makanan tanpa api?
Bagi kompor listrik, pada dasarnya memanfaatkan perpindahan energi yang dikenal dengan konduksi termal. Dibawah permukaan kaca—atau terkadang juga diatasnya langsung—terdapat kawat memutar yang terbuat dari besi akan dialiri arus listrik bolak-balik saat kompor dinyalakan.
Ketika sudah panas, maka kawat ini akan berwarna oranye karena adanya hambatan listrik. Energi panas yang dihasilkan akan meluas ke seluruh permukaan kompor melalui energi infra merah.
Dengan begitu, besar energi panas tersebar secara merata dan sama ke peralatan masak yang akan dipakai untuk memasak serta energi panas yang tidak cepat hilang setelah kompor dimatikan.
Bagaimana dengan Kompor Induksi?
©pexels-Jean van der Meulen
Di sisi lain, kompor induksi bekerja dengan memanfaatkan energi elektromagnetik. Sama-sama ditenagai listrik, kompor induksi menggunakan energi panas yang dihasilkan dari gaya magnet yang bersumber dari listrik.
Jadi, kompor induksi memiliki gulungan memutar yang terbuat dari tembaga yang terletak sepenuhnya di bawah permukaan kompor. Ketika kompor dinyalakan, maka aliran listrik akan menghasilkan medan magnet yang mana menjadi jalur bagi penyebaran energi panas menuju peralatan memasak.
Nah, panas ini dihasilkan oleh kompor induksi terjadi secara tidak langsung, sehingga jika Anda menyentuh permukaan kompor, tidak akan terasa panas.
Keunggulan dan Kekurangan Kompor Listrik
Memasak dengan kompor listrik mungkin menjadi pilihan yang tepat bagi Anda, mengingat kompor listrik memiliki kelebihan sebagai berikut:
Namun, kompor listrik juga mungkin bukan menjadi pilihan yang tepat bagi Anda. Hal ini karena ada beberapa hal minus yang perlu dipertimbangkan terkait kekurangan kompor listrik:
Keunggulan dan Kekurangan Kompor Induksi
Nah, mungkin kompor induksi adalah jawaban dari keluhan memasak Anda. Kompor induksi yang canggih bisa menjadi pilihan Anda karena kelebihan berikut:
Tetapi, memilih kompor induksi juga harus mempertimbangkan beberapa kekurangan yang dimiliki, di antaranya:
Kompor listrik dan kompor induksi memang teknologi dapur baru yang kini perlahan sudah memasuki dapur-dapur rumah. Bagi Anda yang ingin mengganti kompor gas menjadi kompor modern yang apik, aman, dan anti ribet, pertimbangkan segara kelebihan dan kekurangan masing-masing jenisnya agar bisa memenuhi kapasitas dan kebutuhan Anda!
Reporter: Prilisa Septi Hariani
(mdk/mgs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen nyeleneh anak kos masak tak pakai kompor ini bikin geleng kepala.
Baca SelengkapnyaPotensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaMeski terlihat mudah, membuat ketupat sebenarnya membutuhkan perhitungan tersendiri.
Baca SelengkapnyaProses menggoreng kentang yang sering kali memakan waktu lama, kini dapat dipersingkat dengan jauh lebih cepat dan efisien. Yuk simak caranya
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaPegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke IKN mulai bulan Juli 2024.
Baca Selengkapnya