Melemahnya rupiah bikin Lenovo gemas ingin naikkan harga

Merdeka.com - Bukan tanpa sebab, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika memang seperti racun yang menjalar kemana saja. Para pebisnis yang bisnisnya mengandalkan barang import, tiba-tiba puyeng harus menyesuaikan kondisi. Artinya, harga naik dari biasanya. Kondisi semacam ini lumrah dilakukan para pebisnis untuk menjaga kestabilan usahanya.

Vendor smartphone Lenovo misalnya. Mereka mengakui dengan nilai tukar rupiah tinggi saat ini memaksa mereka untuk memeras otak, mencari strategi terbaik agar bisnis tetap berjalan meski adanya turbulensi.

"Penguatan dolar tentu jadi masalah global yang juga memberikan efek ke makro ekonomi Indonesia, ini pasti berpengaruh ke bisnis yang kami lakukan," kata Adrie R. Suhadi, Country Lead Smartphone Division Lenovo Indonesia saat sesi tanya jawab peluncuran Lenovo Vibe Shot di Jakarta, Rabu (26/8).

Jadi, bukan tidak mungkin bila kondisi tertentu memaksa Lenovo harus naikkan harga, maka hal itu akan dilakukan. Namun, yang bisa dilakukan saat ini hanyalah memantau kondisi di lapangan terlebih dulu.

"Tapi, akan kami usahakan untuk melakukan yang terbaik. Ini semua untuk sustainable bisnis. Saya rasa itu semua industri mau tidak mau akan melakukan hal yang sama," katanya.

Kendati begitu, Adrie masih merahasiakan waktu dan berapa tingkat kenaikan harga dari nilai dolar yang jadi batas maksimum hingga pihaknya menerapkan kebijakan penyesuaian harga produk.

"Akan kami review dulu sedikit kedepan, dan hal yang sama juga pasti dilakukan oleh pemain lain," ungkapnya.