Melampaui Target, LinkAja sebut Penggunanya Tembus 40 Juta
Merdeka.com - LinkAja sebagai alat pembayaran elektronik nasional mengalami perkembangan signifikan. Dari sisi pengguna terdaftar telah mencapai lebih dari 40 juta, melampaui target awal yang ditetapkan.
Danu Wicaksana, Direktur Utama LinkAja mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan pencapaian yang telah diraih. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia mengenai pentingnya bertransaksi secara digital, pelan tapi pasti semakin terwujud berkat adanya kerja sama dengan berbagai pihak lintas sektor.
"Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah transaksi sebanyak lima kali lipat sejak beroperasi pada bulan Februari 2019. 82% pengguna LinkAja pun tersebar di luar Jakarta, dengan 52% pengguna berada di luar pulau Jawa seperti kota-kota di Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sulawesi. Tentu saja pertumbuhan pengguna di berbagai wilayah ini merupakan hasil dari peningkatan penyediaan akses keuangan digital yang tersebar di seluruh Indonesia," jelasnya.
Penyediaan akses terhadap produk finansial memang masih menjadi kendala di Indonesia, terutama bagi mereka yang berada di daerah dan pelosok. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang nyaman bertransaksi secara tunai pun turut menjadi tantangan bagi perkembangan pembayaran elektronik.
Menyediakan kemudahan akses terhadap pembayaran elektronik, LinkAja memiliki akses cash in kepada masyarakat di lebih dari 700,000 titik pada akhir 2019, baik berupa bank channel, modern retail, hingga layanan keuangan digital.
Edukasi dan ajakan bertransaksi secara digital pun terus dilakukan dengan menggandeng lebih dari 250,000 merchant. Tak hanya itu, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran digital, LinkAja telah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk menjadi sumber pengisian dana/ saldo di beberapa aplikasi nasional seperti Gojek, Bluebird Group, Damri, Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.
Menjangkau masyarakat suburban, LinkAja telah melakukan kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah melalui digitalisasi pasar tradisional, layanan retribusi, hingga pengembangan UMKM. Hingga akhir 2019 LinkAja telah melakukan digitalisasi pasar di Pasar Gunung Sahari Cirebon, Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Pasar Peterongan Semarang, dan Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Bantu Proyek Percepatan Keuangan Inklusif
Selain itu LinkAja juga berkontribusi pada Proyek Percepatan Keuangan Inklusif yang diinisiasi oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif untuk proyek percontohan ekosistem pembayaran nontunai di Desa Pegagan Kidul, Kabupaten Cirebon dan Desa Tanjung Batu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Kami harap LinkAja tidak hanya berperan untuk mengedukasi masyarakat, tetapi juga menjadi solusi bagi permasalahan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. LinkAja optimistis tujuan program Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan oleh pemerintah dapat segera tercapai berkat adanya sinergi berbagai pihak untuk menyediakan kemudahan akses pembayaran digital bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Danu.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTarget Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca Selengkapnya