Merdeka.com - Penggunaan BlackBerry tidak hanya dilakukan untuk melakukan komunikasi semata, namun bahkan bisa untuk menulis tulisan jurnal. Kisah itu dituangkan oleh mantan basis Gun N' Roses, Duff McKagan dalam blog pribadinya.

Di dalam artikel yang dilansir Merdeka.com dari blog pribadinya, McKagan berbagi cerita mengenai kehidupannya sebagai seorang musisi rock yang mendunia bagaimana dia pernah berada di titik terendah dalam dan mengalami titik balik perubahan dalam kehidupannya serta bagaimana dia mengenal BlackBerry dan tetap setia hingga saat ini untuk membantu dia menulis buku dan kolomnya di majalah.

McKagan mulai menggunakan BlackBerry di pertengahan tahun 2000 ketika dirinya melakukan touring dengan berbagai band. Awalnya, dia hanya menggunakan BlackBerry untuk email, dan akhirnya dia menggunakannya untuk menulis seluruh isi kolomnya di majalah dan langsung mengirim ke Editornya di ESPN, Playboy dan Seattle Weekly.

"Saya suka menulis dan saya menyukainya pada saat saya mulai menggunakan BlackBerry," tulis McKagan.

Dirinya menuturkan hal itu adalah kali pertamanya dapat mengeluarkan ide-ide gila yang ada di otaknya. "Perangkat kecil ini menjadi jurnal saya selama di perjalanan. Berada di belakang panggung, di kamar hotel, dan di seluruh dunia, saya selalu menulis dan terus menulis," imbuhnya.

Untuk membantu kehidupannya yang sangat sibuk, McKagan bergantung pada perangkat BlackBerry yang dia miliki, yang paling terbaru yakni Porsche Design P’9983. Bahkan tak tanggung-tanggung dirinya mendedikasikan satu chapter dari bukunya yang paling akhir How to Be a Man (and other illusions) mengenai bagaimana perangkat ini sangat sesuai dengan cara kerjanya.

"BlackBerry adalah untuk bisnis. Untuk bisnis saya, dan merupakan tempat untuk mengecek dan membalas email, posting hal-hal penting di Twitter, menulis kolom saya," ungkap McKagan.

Saat ini, di umur 30 tahun, McKagan menata kembali hidupnya. Seperti yang dia tuliskan dalam bukunya 'It’s So Easy: and other lies,'. Langkah awal yang dilakukan oleh Mckagan adalah menghentikan ketergantungannya pada obat-obatan. Dia menggantikannya dengan kegiatan bela diri, lari dan juga bersepeda gunung.

"BlackBerry saya merupakan pusat dari produktivitas saya. Saya telah menulis lebih dari 250.000 kata menggunakan BlackBerry. Saya rasa saya telah menulis dua buku saya dengan ini, banyak dari isi kolom saya di majalah, merekam suara vokal dan petikan gitar yang akhirnya menjadi bagian besar dari lagu-lagu yang kami rekam di dalam studio. BlackBerry membantu saya bekerja lebih teratur dan bersemangat dan mengamankan semua informasi saya yang memerlukan keamanan dan privasi," ujarnya.