Mahasiswa PENS ciptakan sistem pencoblosan elektronik
Merdeka.com - Semakin dekatnya pesta demokrasi rakyat tahun 2014 mendatang membuat sebagian orang berupaya untuk menawarkan inovasi. Salah satunya, dengan menawarkan sistem pencoblosan elektronik.
Seperti yang dilansir oleh Antara (29/5), sistem ini dikembangkan oleh tim mahasiswa dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Mereka membuat sebuah sistem yang bisa diterapkan sebagai pengganti kertas suara yang selama ini dipakai untuk pemilihan kepala daerah hingga presiden.
"Sistem aplikasi yang kami rancang untuk pemilihan calon ketua (caka) dan calon wakil ketua (cawaka) himpunan mahasiswa (hima) Jurusan Teknik Informatika itu kami sebut sistem manajemen suksesi," kata koordinator tim Riza Budi Prasetya kepada Antara.
Sistem ini sendiri langsung diperagakan dengan dampingan dari Humas PENS, Andri Suryandari M.Kom. Di sini, contoh yang diambil adalah pemilihan Caka-Cawaka Hima Jurusan Teknik Informatika dan Teknik Komputer di PENS.
"Mahasiswa pemilih langsung menyetorkan kartu mahasiswa (KTM) atau smart card kepada panitia pemilihan untuk diregistrasi, lalu dia akan mendapatkan kode validasi sebanyak enam digit semisal r5SN3S dan mengetahui bilik berapa yang kosong," katanya.
Setelah registrasi diterima, nantinya pemilih akan masuk ke dalam sebuah bilik yang berisi sebuah layar sentuh. Di layar ini juga diberikan tutorial untuk memudahkan pemilih menyalurkan suaranya.
Nantinya, pemilih tinggal menekan foto pilihannya yang tersedia di layar. Dengan begitu, suara tidak sah maupun dobel pun bisa diminimalisir.
Meskipun dinilai sukses, tim PENS sendiri masih belum berani untuk menerapkan sistem ini dalam cakupan yang lebih luas. Diperlukan skala yang lebih besar dan lama lagi untuk mengembangkannya.
"Itu karena suksesi skala besar itu memerlukan perangkat yang lebih banyak, sistem keamanan data yang lebih besar, dan sumberdaya manusia yang paham elektronik. Kalau tidak sesuai syarat, maka akan perlu waktu yang lebih lama, terutama sosialisasi-nya," katanya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Depan Ratusan Mahasiswa, Sahroni Cerita Peran Medsos untuk Anggota Dewan
Sahroni menyebut, teknologi memiliki peran penting yang perlu dimanfaatkan anggota dewan.
Baca SelengkapnyaSaksi Ahli KPU di Sidang MK: Sadis Banget Sirekap Dianggap Alat Bantu Kecurangan, Hanya Software Tak Bisa Ubah Suara
Hal itu disampaikan saksi ahli KPU menjawab pertanyaan apakah Sirekap menjadi alat bantu penyelenggara pemilu melalukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya
Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri
Malang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaKronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari
Selama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Usulkan 1.496 TPS Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Catat Lokasinya
Bawaslu mengusulkan 1.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang (PSU)
Baca SelengkapnyaPelaku Usaha Pakai AI Perlu Tahu, Ini Poin-poin Surat Edaran Etika Kecerdasan Buatan yang Baru Disahkan Kominfo
Surat edaran ditujukan kepada pelaku usaha, aktivitas pemrograman berbasis AI pada penyelenggara sistem elektronik lingkup publik dan privat.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnya