Linimas(s)a 3 yang bikin penasaran di IGF 2013
Merdeka.com - Tak banyak acara yang dilaksanakan pada hari terakhir perhelatan Internet Governance Forum (IGF) di Nusa Dua, Bali 22-25 Oktober 2013. Peserta pun sudah makin berkurang karena beberapa di antaranya sudah pulang ke negaranya masing-masing.
Meski hanya segelintir acara yang masih tersisa, peserta IGF tetap bersemangat menyambut penutupan. Salah satu poin menarik selain berbagai forum diskusi, adalah soft launching film Linimas(s)a 3 oleh Indonesian ICT Partnership Association (ICT Watch).
Film yang melanjutkan kesuksesan Linimas(s)a 1 dan 2 ini tetap mengedepankan kisah-kisah warga yang mana mereka menjadi sutradaranya.
Dipersembahkan oleh ICT Watch dan Watchdog, Linimas(s)a 3 menunjukkan bahwa social media bisa berdampak cukup signifikan dalam sebuah gerakan sosial di dunia nyata.
Lima orang warga sipil memberikan informasi tentang hal-hal yang ingin mereka angkat di daerah mereka.
Ada Yayan Zamzami dari Banda Aceh yang membuat kisah bertajuk ‘Darah Untuk Aceh’ yang menolong pasien Thalassemia mendapatkan darah. Tuteh dari Nusa Tenggara Timur, mengangkat kisah ‘Satu Mug Untuk Rokatenda’. Jafar G Bua dari Sulawesi Tengah bercerita tentang kisah seorang aktivis wanita, Lian Gogali, yang bercerita tentang institusi Mosintuwu, sebuah yayasan untuk menolong wanita dan anak-anak mendapatkan pendidikan tambahan di Poso.
Ada juga Sobirin dari Pati yang membuat kisah tentang perjuangan masyarakat gunung Kedeng terhadap perusahaan semen yang merugikan lingkungan mereka. Sedangkan Yustinus Saptohardjanto, mengangkat kisah ‘Samarinda Menggugat’.
Kelima kisah ini diambil dari kisah-kisah yang datang dari seluruh Indonesia. Dalam soft launchingnya yang diadakan di Uluwatu 5 BNDCC, ditampilkan cuplikan-cuplikan hasil karya para sutradara.
Dalam film ketiga seri Linimas(s)a, social media sebagai salah satu media komunikasi yang sangat bermanfaat tetap kita saksikan.
Dalam ‘Darah Untuk Aceh’ misalnya, penyebaran informasi tentang kebutuhan darah dan sosialisasinya dilakukan melalui twitter dan facebook yang ternyata memiliki animo yang cukup tinggi sehingga kegiatan dapat terlaksana terus menerus.
Demikian pula dengan kisah dari gunung Kedeng dimana permasalahan warga dengan perusahaan semen tidak menemukan titik terang. Berita mengenai gunung Kedeng tidak pernah sampai di media massa, sehingga warganya merasa perlu menyampaikan melalui social media, dan terbukti sangat efektif.
Linimas(s)a 3 dalam pemutaran di IGF memang belum mencapai final. Beberapa garapan masih sangat mentah seperti pengambilan adegan atau pun finishing warna dan keterangan informan.
Pihak panitia menyatakan pemutaran film ini dalam gelaran IGF adalah sebuah perkenalan awal sehingga masyarakat lebih penasaran lagi. Mereka juga menyatakan Linimas(s)a 3 akan siap diluncurkan kira-kira sebulan lagi, yaitu sekitar bulan November.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Film Pendek SOS 2023 merupakan sebuah festival film yang sudah diselenggarakan dan dibuka oleh Narasi serta Indosat sejak bulan Oktober tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFilm layar lebar apa saja yang sukses besar dari segi penjualan tiketnya?
Baca SelengkapnyaHari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Bermakna Jilid III berfokus pada kehidupan seorang hakim bernama Dimas yang diperankan oleh Donny Alamsyah.
Baca SelengkapnyaKoleksi film sedih ini bisa masuk daftar tontonan untuk mengisi waktu luang kamu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menciptakan sebuah cakram optik dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,6 petabit (Pb) alias 200 terabita (TB) alias 200.000 gigabita (GB).
Baca SelengkapnyaFilm Ini bertujuan awernes campain atau membangun kesadaran publik agar bisa menerima aliran keyakinan lain
Baca SelengkapnyaBanyak warga lansia harus dievakuasi dengan pelbagai cara untuk menjauh dari lokasi erupsi.
Baca SelengkapnyaIni menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Baca Selengkapnya