Laser nanosensor dapat mendeteksi bakteri dalam beberapa menit
Merdeka.com - Sebuah nanosensor seukuran kotak korek api dapat memindai keberadaan bakteri, serta mengetahui efektifitas dari sebuah antibiotik dalam beberapa menit. Tidak lagi membutuhkan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.
Dilansir Popsci (2/7), Para peneliti di EPFL, Swiss Federal Institute of Technology in Lausanne mengembangkan sebuah tuas selebar rambut manusia yang dapat bergetar ketika mendeteksi adanya gerakan metabolisme bakteri.
Getaran tersebut kemudian diukur melalui laser yang mencerminkan tuas tersebut, lalu mengubahnya menjadi arus listrik yang dapat dibaca oleh dokter, seperti EKG (elektrokardiograf). Ketika sinyal mereda, itu berarti bahwa bakteri telah mati. Sistem ini dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan secara online minggu ini di Nature Nanotechnology.
Sensor ini dapat digunakan untuk memantau pengobatan pada orang dengan bakteri antibiotik resistan. Peneliti juga menyarankan teknik ini untuk dapat digunakan pada pengobatan kanker, untuk mengukur sel tumor di tempat bakteri berada.
(mdk/sny)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertama dalam Sejarah, Ini Isi Pesan Sinar Laser yang Diterima NASA dari Luar Angkasa
Pesan ini dikirim dari jarak 31 juta kilometer dari Bumi.
Baca SelengkapnyaDari Jarak 10 Juta Mil di Luar Angkasa, NASA Mengirimkan Pesan ke Bumi Pakai Laser
Teknologi baru ini kerap dilakukan uji coba NASA dari luar angkasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaleidoskop: Deretan Foto Peristiwa yang Menghebohkan di Indonesia Sepanjang 2023
Merdeka.com merangkum foto-foto dari berbagai peristiwa yang menghebohkan Tanah Air di sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaNASA Temukan Bakteri Sangat Kuat yang Bisa Menyerap Sinar UV, Perusahaan Kosmetik Tertarik
Bakteri ini sangat kuat, bahkan tahan terhadap sinar UV.
Baca SelengkapnyaMengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaNASA Baru Terima Pesan Laser dan Radio dari Luar Angkasa yang Paling Jauh
Sistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPolisi Gali Kembali Makam Casis TNI di Sawahlunto yang Dibunuh Serda Adan
Kapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca Selengkapnya