KTP Elektronik dapat digabung dengan KIP, KIS dan KKS
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan tiga kartu jaminan sosial yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Ketiga kartu ini digunakan untuk menyalurkan beberapa program jaminan sosial seperti Bantuan Siswa Miskin (BSM), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Sumberdaya Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, seperti dikutip dari website BPPT (13/11) menjelaskan bahwa kartu-kartu tersebut akan lebih baik lagi apabila didukung dengan pelayanan berbasis elektronik.
"Pelayanan publik berbasis elektronik tentu dapat dimanfaatkan untuk membantu terbangunnya sistem yang lebih baik dalam penerapan KIP, KIS dan KKS. Tentu saja itu bukan hal yang mudah, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk terus menyempurnakan sistem layanan masyarakat tersebut. Agar program berjalan dengan baik, diperlukan pemanfaatan data dan informasi yang ada, seperti data kependudukan," kata Puan.
Puan juga menjelaskan bahwa ada baiknya apabila di kemudian hari kartu-kartu seperti KIP, KIS dan KKS yang telah terisi data-data pribadi seseorang dapat diintegrasikan dalam satu kartu saja.
Sejalan dengan pemikiran Puan, Kepala BPPT Unggul Priyanto juga merasa yakin nantinya kartu-kartu tersebut dapat dijadikan satu yang dapat diakses di mana-mana ketika layanan pita lebar atau broadband di Indonesia sudah terpasang di semua wilayah.
"Penggabungan kartu-kartu tersebut dengan KTP Elektronik, maka pemerintah akan dengan mudah memverifikasi masyarakat yang layak mendapatkan Program Keluarga Produktif. Saya kira ke depannya KTP Elektronik bisa digabung dengan KIP, KIS dan KKS. Apalagi jika broadband (pita lebar) di Indonesia sudah terpasang semua wilayah, koneksi untuk verifikasi data akan semakin cepat yang sesuai dengan prinsip teknologi informasi dan komunikasi (TIK)," jelas Unggul.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaTPN: KTP Sakti Mencerminkan Gerak Sat Set Ganjar-Mahfud
KTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaRespons Gibran soal KPU Langgar Kode Etik Atas Pencalonannya
DKPP memutuskan Ketua KPU melakukan pelanggaran etik.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca Selengkapnya