Merdeka.com - Klaim bahwa Apple mampu menjual iPhone terbaru sebanyak 9 juta unit mulai dipertanyakan. Para analis curiga bahwa ini hanyalah angka rekayasa saja agar terlihat wah.

Seperti yang dilansir oleh The Verge (24/9), analis Gene Munster dari Piper Jaffray merupakan salah satu yang menanyakan hal ini. Disebutkan, mungkin saja angka penjualan sebenarnya adalah 5,5 juta unit.

Sementara 3,5 juta unit lainnya merupakan stok yang ada di toko pihak ketiga. Dalam arti lain, 3,5 juta perangkat ini sebenarnya belum benar-benar terjual kepada konsumen akhir.

Memang, menurut Munster, selama beberapa tahun terakhir ini Apple sering memaksakan beberapa toko untuk mengambil banyak stok iPhone. Sehingga, Apple sendiri sebenarnya juga tak tahu berapa banyak iPhone yang terjual lewat toko-toko ini.

Adapun angka 9 juta unit yang katanya merupakan rekor ini juga dipertanyakan kesahihannya. Hal ini dikarenakan ada dua iPhone yang dijual, 5S dan 5C, sehingga untuk meraih angka 9 juta ini tentu saja mudah dibandingkan dengan penjualan iPhone sebelumnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Apple mengklaim telah mampu memecahkan rekor perusahaan dengan menjual iPhone terbaru sebanyak 9 juta unit dalam hari pertama saja. Rekor sebelumnya dipegang iPhone 5 yang 'hanya' mampu terjual 5 juta unit dalam sehari.