Kepala Bertanduk? Berbagai Dampak Perubahan Teknologi pada Fisik
Merdeka.com - Hidup sehari-hari yang sudah terintegrasi dengan teknologi membuat manusia terekspos barang elektronik hampir 24 jam. Baik itu laptop, komputer, ponsel, TV, bahkan papan iklan digital.
Perkembangan teknologi membawa perubahan, termasuk juga membawa perubahan fisik pada tubuh manusia.
Perubahan lingkungan memang pasti mendorong tubuh untuk ikut berubah sebagai bentuk penyesuaian. Perubahan fisik akibat penggunaan teknologi mungkin sudah Anda rasakan.
Namun perubahan lingkungan yang terlampau cepat membuat tubuh kita kesulitan untuk mengimbanginya. Akibatnya? Perubahan lingkungan, perubahan teknologi, berubah pula fisik manusia.
Melihat Menjadi Melelahkan
pexels
Blue-light yang dipancarkan dari layar barang-barang elektronik menyebabkan berbagai gangguan penglihatan. Di antaranya penglihatan yang kabur, mata kering dan merah, sensitif terhadap cahaya, sakit kepala, dan sulit tidur.
Semua ini bisa terjadi ketika terpapar blue light lebih dari 2 jam ditambah jarak melihat terlalu dekat, yang mana tentu semua orang lakukan di masa kini.
Apakah Blue Light Filter Membantu?
Namun sekarang kan sudah banyak gadget yang memiliki fitur blue light filter? Bukankah seharusnya itu membantu mengurangi mata dari kelelahan menatap monitor secara berkepanjangan?
Sayangnya studi oleh Mark Rosenfield seperti yang dilansir dari NPR menunjukkan bahwa blue light filter tidak memiliki efek signifikan bagi penglihatan kita.
Lalu Bagaimana Solusinya?
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah mata dari kelelahan adalah dengan beristirahat. Salah satu caranya, setiap 20 menit penggunaan barang elektronik dengan melihat sesuatu berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Teknik ini dikenal dengan 20-20-20 Rule. Selain itu, memperbaiki jarak pandang agar tidak terlalu dekat dengan layar monitor akan sangat membantu mata untuk tetap sehat.
Tech Neck dan Masalah Otot Lainnya
pexels
Postur tubuh yang buruk dalam penggunaan gadget—punggung yang membungkuk dan kepala yang terlalu maju menambah beban pada otot leher. Leher pada umumnya dapat menopang beban 4-5 kg.
Dengan kepala yang terlalu condong, maka beban yang harus ditahan oleh leher semakin bertambah secara signifikan yang mana menyebabkan rasa nyeri dan bahkan leher yang kaku. Hal ini dikenal sebagai tech neck.
Tubuh Jarang Gerak
Selain leher, kemudahan yang dibawa oleh teknologi juga ‘mengurung’ manusia secara fisik. Duduk di depan layar komputer atau menatap smartphone sembari scrolling menyebabkan kita tidak banyak menggunakan otot tubuh secara keseluruhan.
Di tambah lagi, sudah banyak aplikasi dan teknologi smart (seperti Smart Home yang bahkan tidak memerlukan tubuh bergerak ke sakelar lampu untuk mematikan lampu) yang semakin meminimalisir pergerakan tubuh.
Hal ini pun berdampak pada kurangnya aktivitas fisik untuk kesehatan dan bahkan berdampak pada obesitas. Untuk itu, sangat diperlukan bagi tubuh untuk terus melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga secara rutin.
Kepala yang Bertanduk?
New York Times
Sebuah foto x-ray dalam studi yang dilakukan oleh David Shahar dan Mark Sayers menunjukkan bahwa kini terdapat tanduk kecil di kepala manusia bagian belakang. Penemuan ini pun disebut-sebut baru muncul akhir-akhir ini—ketika penggunaan teknologi begitu tinggi.
Namun seperti yang dilansir dari tech.co, sebenarnya hubungan antara kemunculan struktur seperti tanduk tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah disebabkan oleh penggunaan teknologi.
Sejumlah peneliti meragukan klaim oleh peneliti tersebut dan bahkan meragukan keabsahan pelaksanaan dari studi tersebut.
Isu dampak smartphone menyebabkan tanduk di kepala ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat awam, besar kemungkinan karena karena bias negatif masyarakat terhadap penggunaan teknologi pada generasi muda.
Pada akhirnya, teknologi memang sangat membantu manusia dalam aktivitas sehari-harinya. Gunakan kemudahan teknologi dengan bijak dan tanpa menyepelekan kesehatan bagi tubuh, ya!
(mdk/mgs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan
Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari
Tanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaMengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya
Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif
Merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaAmpuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua
Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaPengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya
Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur
Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaAduh! Penelitian Terbaru Buktikan Dampak Penggunaan Komputer Terhadap Risiko Disfungsi Ereksi
Kebiasaan penggunaan komputer atau laptop terlalu lama bisa menjadi pemicu masalah disfungsi ereksi.
Baca Selengkapnya