Merdeka.com - Terkait penggunaan trafik yang tidak sah melalui alat telekomunikasi ilegal, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan terus menelusuri persoalan ini.

Kalamullah Ramli, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemkominfo menduga ada keterlibatan pihak asing atau oknum yakni agregator atau oknum operator. Meski begitu, dirinya belum bisa mengetahui secara rinci oknum di balik kasus ini.

"Pasti pelaku punya partner di luar negeri. Tim penertiban trafik internasional saat ini tengah mendalaminya," ungkapnya kepada Merdeka.com, (5/2).

Dirinya juga menuturkan jika para pelaku bisa dengan bebas bertransaksi di internet. "Ada yang menawarkan trafik dan tawar menawar harga. Dari luar negeri itu siapa saja bisa operatornya atau individu," ungkapnya. Kasus ini juga akan dikoordinasikan dengan penegak hukum internasional guna mendalami modus yang terbilang baru ini.