Merdeka.com - Dikarenakan termasuk salah satu negara yang sering terjadi bencana alam, pemerintah Jepang sedang menggodok langkah penggunaan jejaring sosial untuk urusan keselamatan ketika terjadi bencana.

Mungkin terinspirasi dari kejadian Fukushima dan tsunami beberapa waktu lalu, pemerintah Jepang mengatakan akan mempertimbangkan penggunaan situs jejaring sosial dalam penyebaran segala informasi seputar bencana yang sedang terjadi.

Seperti yang dilansir oleh Engadget (30/08), dalam bahasannya, jejaring sosial yang kemungkinan besar akan digunakan adalah Twitter, Yahoo!, Mixi dan NHN Japan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk jejaring sosial lainnya ikut serta dalam program tersebut.

Selain itu, badan bencana nasional Jepang, Fire and Disaster Management Agency akan menggunakan aplikasi Line sebagai pengganti komunikasi apabila jaringan komunikasi sedang sibuk. "Kita akan mendiskusikan dan memaksimalkan penggunaan jejaring sosial untuk penyebaran informasi ketika terjadi bencana," ungkap Yosuka Sasao, salah seorang pegawai di Fire and Disaster Management Agency seperti yang dikutip oleh PC World

(29/08).

Sasao juga menjelaskan bahwa ketika terjadi bencana diharapkan pengguna Twitter menggunakan hashtag #Survive untuk mengelompokkan informasi seputar bencana yang sedang terjadi.

Setelah terjadi dua bencana tsunami dan Fukushima tersebut, pengguna Twitter di Jepang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei yang didapat oleh firma lokal IMJ.