Jangan klik video salam perpisahan terakhir Robin Williams!
Merdeka.com - Ternyata pemberitaan mengenai kematian Robin Williams juga dimanfaatkan oleh para cybercriminal dalam menjaring mangsanya.
Untuk menyebarkan umpannya ini, para cybercriminal kembali menggunakan Facebook sebagai tempat ideal mereka. Umpan yang mereka gunakan masihlah sama yaitu link video tentang sesuatu, seperti yang beberapa waktu lalu beredar dan menelan banyak korban, " Wanita dibunuh suaminya karena cium pria lain ."
Untuk kali ini ide para penjahat online tersebut adalah membuat satu pemberitahuan yang mengatakan bahwa sebelum meninggal ternyata Robin Williams sempat membuat video perpisahan. Symantec.com menjelaskan bahwa gambar depan yang digunakan sebagai tampilan video itu sebenarnya mengambil dari website BBC.
Sesaat korban terpancing untuk meng-klik link video tersebut, maka akan muncul laman lain yang mengatakan bahwa perangkat korban tidak support dengan Facebook Media Plugin.
Untuk menonton video itu, maka korban harus mengunduh dan menginstal plugin tersebut terlebih dahulu. Kemudian cybercriminal meberitahukan link baru untuk mengunduh plugin tersebut.
Bahkan untuk mengelabui korban, sang cybercriminal membuat seolah-olah link video itu telah di-share dan di-Like oleh jutaan orang di Facebook.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaViral video dugaan kecurangan Pemilu berupaa salah input data jumlah suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral detik-detik rumah tiba-tiba ambruk. Ternyata begini faktanya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaTingkah sapi manja ke pemilik curi perhatian. Tampak sapi ini tidur di samping pemilik.
Baca SelengkapnyaWebsite merupakan kumpulan halaman web yang dapat diakses publik dan saling terkait.
Baca SelengkapnyaMereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaDulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca Selengkapnya