Ini Kehebatan Portrait Mode iPhone SE 2020 Menurut Pakar

Merdeka.com - iPhone SE 2020 adalah iPhone terbaru yang mencuri perhatian dengan harga murah dan spesifikasi kamera dan dapur pacu yang mumpuni.

Nah, ketika saat ini produknya sudah berdatangan ke tangan pengguna setelah pre-order, semua berbondong menguji kehebatan iPhone ini.

Termasuk seorang developer iOS bernama Ben Sandofsky yang mengutip laporan Phone Arena, ikut menguji smartphone ini.

Yang ingin diuji pertama kali adalah teknologi "Single Image Monocular Depth Estimation," yang memungkinkan adanya fitur portrait mode ada di single kamera dan non sensor telefoto.

Sang developer menyebut bahwa hasil dari kamera ini tetap sangat baik menggunakan portrait mode. Hal ini tetap maksimal meski fotonya bersifat datar kamera menggunakan sensor standar, bukan yang otomatis ada bokeh seperti telefoto.

Meski demikian, Apple mematikan fungsi portrait mode jika dideteksi objeknya bukan manusia. Hal ini karena hasil yang muncul tidak akan sebaik jika fitur ini diaplikasikan ke manusia.

Menggunakan Pembelajaran Mesin

Pendeteksian objek dan latar belakang dari foto dilakukan menggunakan pembelajaran mesin, sehingga data kedalamannya dapat diolah menjadi sebuah foto bokeh.

Menurut sang pakar, data kedalaman ini tidak bekerja dengan baik di benda yang bukan manusia, karena sebuah kamera saja tidak bisa mengenali dengan baik perbedaan latar belakang secara detil.

Hal ini akan menjadikan beberapa foto akan rusak di mana objek dan latar belakang akan tercampur blur-nya, atau ada latar belakang yang tidak ikut terblur.

Permasalahan seperti ini nampak akan segera diatasi Apple lewat adanya sensor kedalaman berupa LiDAR yang kini telah dipasang di iPad Pro 2020, dan segera ada di iPhone 12 Pro.

Makin tertarik membeli iPhone SE 2020?