Ini Alasan Gim Among Us Makin Populer
Merdeka.com - Gim Among Us kini sedang berada di puncak popularitas. Hal ini membuat statusnya sebagai gim indie benar-benar terabaikan.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah unduhan gim ini yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, berdasarkan laporan SensorTower.
Menurut laporan itu, jumlah unduhan Among Us versi mobile pada Agustus 2020 mencapai 18,4 juta kali. Jumlah ini naik hampir delapan kali lipat dari Juli 2020 yang hanya mencatat 2,4 juta unduhan.
Lalu di September 2020, gim ini mencatatkan 41,9 juta unduhan. Tidak hanya di perangkat mobile, gim ini termasuk salah yang populer di Steam dan memiliki 268 ribu pemain aktif.
Padahal seperti dikutip dari Game Spot via Tekno Liputan6.com, Among Us besutan InnerSloth ini sudah rilis pada 2018 atau dua tahun lalu. Adapun kisah dalam gim ini mirip dengan permainan Werewolf atau Mafia.
Jadi, ada empat hingga 10 pemain yang berperan sebagai anggota pesawat luar angkasa yang akan terbang. Namun ada satu pemain acak yang terpilih menjadi alien penyusup dan bertugas mengacaukan penerbangan tanpa ketahuan.
Kepopuleran gim ini sendiri disebut tidak lepas dari ulasan positif para streamer di Twitch dan menjadi salah satu gim favorit di platform tersebut, bersama dengan sejumlah gim populer lain, seperti Fortnite dan Minecraft.
Sejumlah akun streamer kenamaan, seperti Sodapoppin, Pewdiepie, Shroud, dan Ninja juga diketahui memainkan gim multiplayer party ini. Hal itu yang secara tidak langsung meningkatkan popularitasnya.
Di sisi lain, beredarnya banyak meme Among Us di Twitter dan Reddit harus diakui membuat banyak warganet yang penasaran. Lalu akhirnya mereka menjajal gim ini.
Tidak Akan Ada Sekuel
InnerSloth yang merupakan pengembang gim populer Among Us, baru saja mengungkap kabar yang mengejutkan. Disebut bahwa mereka tidak meneruskan atau membatalkan pengembangan seri kedua gim Among Us tersebut.
Alasannya? Sederhana, karena gim pertamanya terlalu populer.
Pengembang memutuskan untuk mengulirkan dan mendukung gim yang sudah banyak dimainkan gamer di seluruh dunia tersebut. Padahal, InnerSloth mengumumkan seri kedua gim Among Us tersebut 36 hari yang lalu.
"Alasan utama kami ingin membuat sekuel karena kode utama Among Us 1 sangat ketinggalan zaman, dan tidak dibuat sehingga bisa ditambahkan konten baru," ungkap InnerSloth dalam blog resminya yang dikutip Tekno Liputan6.com.
Mereka menambahkan, "Namun, melihat banyak orang yang menikmati Among Us 1 membuat kami ingin mendukung gim tersebut, dan membawanya ke level berikutnya."
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca SelengkapnyaSindir Pihak Serukan Satu Putaran, Anies: Ojo Gege Mongso
Anies mengingatkan agar jangan mendahului kemauan rakyat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaMomen Bintang 1 TNI Adik Jenderal Non Akpol Suapi Ibunya Makan 'Surga Kami di Telapak Kaki Ibu'
Ada momen menarik dari sosok jenderal bintang 1 TNI adik dari jenderal non Akpol dengan sang ibunda.
Baca SelengkapnyaBukan Dipayungi, Mantan Panglima TNI ini Justru Payungi Anak Buah, Netizen 'Mimpi Apa Bang Dipayungi Jenderal'
Berikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Soal Hasil Pilpres 2024: Langkah Kita Bukan Marah-marah, Tapi Kumpulkan Bukti Bawa ke Hakim
Anies-Cak Imin mengimbau, pendukung mengumpulkan bukti untuk dibawa ke MK
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca Selengkapnya