Indonesia Wireless Broadband akan kembangkan TV Whitespace
Merdeka.com - Indonesia Wireless Broadband (Id-WiBB) berencana mengembangkan TV Whitespace Wireless Broadband di kawasan rural area atau pedesaan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan layanan televisi di daerah pelosok Tanah Air melalui sinergi dengan infrastruktur WFi milik PT Telkom Tbk.
Sekjen Id-WiBB Yohannes Sumaryo mengungkapkan jika Telkom benar berhasil memasang WiFi-ID atau serat optik di tiap desa, maka TV Whitespace Wireless WiBB bisa menjangkau tiap rumah tangga.
"TV Whitespace Wireless Broadband adalah perkawinan antara teknologi modulasi LTE dengan class unlicensed WiFi," ungkapnya kepada merdeka.com, Selasa (14/5).
Sumaryo juga memastikan nantinya pelanggan tidak diwajibkan membayar spektrum frekuensi sehingga layanan TV Whitespace Wireless Broadband ini nantinya akan bersifat free air television.
Telkom juga berencana membangun 1 juta hotspot WiFi-ID berkapasitas hingga 1 Gbps, di mana saat ini sudah terpasang 100 ribu unit.
Setelah mencanangkan program 'Indonesia Digital Society' bersama Intel, operator telekomunikasi Telkom menambah acces point di seluruh Indonesia, dengan membangun 1 juta titik hotspot hingga 2015.
"Kami ingin ikut bangun Indonesia menjadi negara dengan kekuatan digital. 38 persen kemajuan perekonomian didorong kemudahan akses internet," ujar Sukardi Silalahi, Direktur Konsumer Telkom.
Telkom mengklaim penambahan 1 juta titik hotspot itu bisa melayani sekitar 10 juta pelanggan. Area acces point akan diprioritaskan untuk di sekitar area publik, sekolah, rumah sakit, mall, dan food center.
Sumaryo melanjutkan jika jangkauan TV Whitespace WiBB akan mencapai puluhan hingga ratusan kilometer dari BTS ke televisi biasa.
TV Whitespace WiBB memiliki lebar kanal 7 MHz, mengikuti lebar kanal TV analog, dan tidak memerlukan lisensi frekuensi.
"TV Whitespace WiBB akan memiliki modul gps, database TV-Txr dan channel scanner untuk mencari frekuensi nganggur atau tak terpakai," tuturnya.
Kecepatan akses TV Whitespace WiBB bisa mencapai 100 Mbps untuk jarak pendek dan 1-2 Mbps untuk jarak yang sangat jauh
"TV Whitespace WiBB cocok untuk kawasan pedesaan/rural yang biasanya TV channelnya banyak yang nganggur alias tidak terpakai," katanya.
Sumaryo menuturkan jika Google, Microsoft, bahkan Kominfo pun saat ini sedang melakukan uji coba penerapan TV Whitespace WiBB ini.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memperkenalkan alat sebagai solusi kesenjangan internet. Nama perangkat itu ialah Sat Set Box, bebas pulsa.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaDengan adanya Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, Aan berharap program serupa juga dikembangkan di Samsat seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatelit orbit rendah kini sedang ramai diperbincangkan, khususnya untuk mendistribusikan sinyal internet.
Baca Selengkapnya