Indonesia dan Chile di dadaku
Merdeka.com - Ternyata bukan hanya orang Indonesia saja yang merayakan HUT RI ke-68. Di Chile, banyak juga orang lokal sana yang juga ikut merayakan hari ulang tahun tanah air ini.
Tentunya bukan menjadi satu hal yang 'wah' apabila melihat perayaan HUT RI di negara sendiri. Namun, bagaimana apabila perayaan tersebut dilangsungkan di negara lain yang juga diikuti oleh warga lokal negara tersebut?
Seorang berkewarganegaraan Chile bernama Juan M Rubio (45) mengunggah beberapa foto serta sebuah video pendek tentang acara perayaan HUT RI di Chile melalui account Facebooknya.
Tidak hanya melalui Facebook saja, Juan juga menuliskan beberapa twit serta unggahan foto tentang dirinya sendiri di acara tersebut. Bahkan dengan bangga dia menuliskan, "Selamat Ulang Tahun #68 Indonesia yang tercinta" dan gambar beserta twit "Indonesia dan Chile di dadaku."
Rasa menjadi salah satu bagian dari Indonesia juga ditunjukkannya dengan mengganti foto profil Facebooknya dengan lambang negara Indonesia yaitu Pancasila serta mengubah gambar Timeline-nya dengan jersey timnas Indonesia, padahal secara resmi, Juan adalah orang Chile asli dan berdomisili di sana.
Hal tersebut mengundang minat merdeka.com untuk melakukan sedikit wawancara dengannya. Melalui fitur chatting di jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini, Juan menjelaskan bahwa upacara perayaan HUT RI ke-68 ini dilangsungkan secara sederhana namun meriah.
Acara yang dilangsungkan di KBRI di Santiago, Chile pada pukul 10 waktu setempat tersebut selain dihadiri oleh orang Indonesia sendiri, banyak juga orang Chile dan orang asing yang memiliki hubungan dengan Indonesia menghadiri perayaan tersebut.
"Semuanya bisa bahasa Spanyol, tapi kita ngobrol dalam bahasa Indonesia," jelas Juan kepada merdeka.com (18/08).
Juan juga menjelaskan bahwa tidak banyak acara atau pagelaran yang dilangsungkan. Sesudah upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Chile Aloysius Lele Madja, ada acara ramah tamah dengan menyantap beberapa hidangan makanan khas Indonesia serta pemutaran film untuk anak-anak serta dialunkannya beberapa musik dari tanah air.
Dalam penjelasannya, selain acara ramah tamah dan hiburan, Aloysius menjelaskan tentang kemajuan yang dicapai pemerintah Indonesia serta bagaimana hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin termasuk Chile.
Sayangnya, Juan tidak mengikuti acara tersebut sampai selesai. "Aku pulang jam 5 sore dan masih ada pesta." lanjutnya.
Sekilas tentang Juan M Rubio, dia adalah salah satu pemain asing di kancah persepakbolaan Indonesia era 90-an. Dia pernah memperkuat Persma Manado, Gelora Putra Delta (sekarang Deltras, PSDS Deli Serdang, Persijatim dan Arema Malang.
Bahkan, Juan-lah yang pertama kali memunculkan lagu yang sekarang ini banyak digunakan oleh suporter di Indonesia ketika timnya berlaga atau juga ketika timnas Indonesia melawan negara lain, yaitu "Vamos, vamos chilenos! Esta noche tenemos que ganar!" diubahnya dan pertama kali diteriakkan di Indonesia menjadi "Ayo ... ayo Arema, sore ini kita harus menang!" dan akhirnya sekarang banyak diadopsi oleh suporter klub sepakbola di tanah air.
Tidak hanya itu, dia dianggap sebagai legenda hidup khususnya untuk suporter Arema, Aremania, karena ikatan batin dan rasa cintanya terhadap Indonesia serta klub sepakbola berlogo singa asal Malang ini.
All pictures © Facebook.com/juan.r.rubio
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Potret Kota di Chile Luluh Lantak Dilalap Kebakaran Hutan Dahsyat, 112 Orang Tewas
Kebakaran hutan yang menelan ratusan korban jiwa ini disebut sebagai bencana terburuk yang pernah melanda Chile setelah gempa bumi 2010 lalu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Singa Laut Turun ke Jalan Saat Demo Nelayan di Chile, Ikut Hadang Mobil Polisi
Sekelompok anjing laut itu tampak menghadang mobil polisi antihuru-hara yang sibuk menangani aksi unjuk rasa nelayan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong
Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
Baca SelengkapnyaPerkampungan di Hungaria Eropa Ini Mirip Banget sama di Indonesia, Ada Tiang Listrik hingga Jemuran Pakaian di Pekarangan Rumah
Sebuah desa di Hungaria berikut ini justru memiliki banyak kemiripan dengan perkampungan di tanah air.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaFOTO: Curah Hujan Bolivia Cetak Rekor Tertinggi, Bencana Longsor Kubur Rumah-Rumah hingga Mobil Warga di La Paz
Hujan lebat yang terjadi pada pekan ini dilaporkan telah mencapai rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir di La Paz, Bolivia.
Baca Selengkapnya