India sekarang punya kuburan digital
Merdeka.com - Apakah durasi berita duka di surat kabar terlalu pendek? Di India, orang-orang yang meninggal dapat hidup selamanya di Shrandhanjali.
Startup yang merupakan tiruan dari situs asal Amerika, Legacy.com ini, memungkinkan para pengguna untuk membuat halaman memorial bagi orang-orang yang telah meninggal dengan membuat akun Facebook mereka sendiri.
Founder Shrandhanjali, Vivek Vyas, mengatakan bahwa layanan ini secara mengejutkan diterima dengan baik di India, meskipun awalnya para pengguna menganggap ini aneh. Shrandhanjali menampilkan profil memorial orang-orang penting secara gratis, sedangkan bagi orang biasa dikenai biaya sebesar INR 2700 (Rp 500.000), untuk jangka waktu 30 tahun. Untungnya, tidak ada iklan yang ditampilkan pada berita duka, seperti 'Kuburan ini disponsori oleh Coca-cola'.
Pengguna dapat menampilkan foto, tulisan, video, dan bahkan musik pada tiap halaman memorial. Pengunjung juga dapat mengucapkan rasa bela sungkawa mereka dalam bentuk komentar. Dan tentu saja Anda dapat me-'like' kuburan digital ini melalui akun Facebook Anda.
Shrandhanjali menyediakan pilihan bahasa yang berbeda untuk banyak etnis di India. Vyas mengatakan bahwa perusahaannya mencatatkan rekor di India sebagai portal memorial online pertama di negara tersebut.
Hingga saat ini, Shrandhanjali telah memiliki 140 pengguna berbayar dan dikunjungi sebanyak lebih dari satu juta kali. Vyas berencana untuk mencari VC/investor untuk melakukan ekspansi.
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Warganya Sering Jadi Sasaran Aplikasi Penguntit, Indonesia Juga Termasuk
Berikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya
"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kantongi Rp16,9 Triliun dari Pungutan Pajak Digital
Angka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaTransformasi Digital Hotel Perlu Dilakukan Apalagi Jelang Libur Akhir Tahun
Diperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca Selengkapnya