Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Kembangkan Kulit Elektronik, Serupai Kecerdasan Kulit Manusia

Ilmuwan Kembangkan Kulit Elektronik, Serupai Kecerdasan Kulit Manusia Kulit Elektronik. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini, ilmuwan dari King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) mengembangkan teknologi terbaru untuk kulit elektronik.

Teknologi ini sendiri akan jadi penemuan penting di bidang prostetik, pengobatan terpersonalisasi, robotika, dan kecerdasan buatan di masa depan.

"Kulit elektronik yang ideal akan meniru banyak fungsi alami kulit manusia, seperti merasakan suhu dan sentuhan, secara akurat dan dalam waktu nyata," kata kandidat post-doc di KAUST, Yichen Cai dikutip dari Eurekalert via Tekno Liputan6.com.

Namun, menurut Cai, membuat perangkat elektronik fleksibel dan tepat yang dapat melakukan tugas-tugas rumit sekaligus punya daya tahan tinggi merupakan tantangan. Dia menilai, setiap material yang terlibat di dalam proses penyusunannya harus direkayasa secara cermat.

Kebanyakan kulit elektronik dibuat dengan melapisi bahan nano aktif pada permukaan elastis yang menempel pada kulit manusia. Namun, hubungan antara lapisan-lapisan ini sering kali terlalu lemah. Ini dapat mengurangi daya tahan dan kepekaan material. Namun jika terlalu kuat, fleksibilitas menjadi terbatas.

"Lanskap elektronik kulit terus berubah dengan secara signifikan," kata Cai. "Kemunculan sensor 2D telah mempercepat upaya untuk mengintegrasikan bahan yang tipis secara atomik dan kuat secara mekanis ini ke dalam kulit buatan yang fungsional dan tahan lama."

Sebuah tim yang dipimpin oleh Cai dan rekannya Jie Shen kini telah menciptakan kulit elektronik tahan lama menggunakan hidrogel yang diperkuat dengan nanopartikel silika sebagai substrat kuat dan elastis.

"Hidrogel ini terdiri dari lebih dari 70 persen air, sehingga sangat cocok dengan jaringan kulit manusia," tutur Shen.

Ada pula penambahan titanium karbida MXene 2D sebagai lapisan penginderaan, yang diikat bersama dengan kawat nano yang bersifat sangat konduktif.

Purwarupa

Purwarupa kulit elektronik ini dapat merasakan objek dari jarak 20 sentimeter, merespons rangsangan dalam waktu kurang dari sepersepuluh detik.

Di samping itu, ketika digunakan sebagai sensor tekanan, ia mampu membedakan tulisan tangan yang tertulis di atasnya. Hal yang tak kalah penting, kulit ini dapat terus bekerja dengan baik setelah mengalami deformasi sebanyak 5.000 kali dan mampu pulih dalam waktu sekitar seperempat detik setiap kali deformasi itu terjadi.

"Ini adalah pencapaian luar biasa bagi kulit elektronik untuk mempertahankan ketangguhan setelah digunakan berulang kali, yang meniru elastisitas dan pemulihan cepat kulit manusia," kata Shen.

Pantau Informasi Biologis

Kulit elektronik semacam itu dapat memantau berbagai informasi biologis, seperti perubahan tekanan darah, yang dapat dideteksi dari getaran di arteri hingga pergerakan anggota tubuh dan sendi yang besar. Data ini kemudian dapat dibagikan dan disimpan di cloud melalui Wi-Fi.

"Satu hambatan untuk memperluas penggunaan kulit elektronik terletak pada peningkatan sensor resolusi tinggi. Namun, pembuatan aditif dengan bantuan laser dapat memungkinkan hal ini," kata peneliti lainnya, Vincent Tung.

"Kami membayangkan masa depan untuk teknologi ini di luar biologi," ujar Cai menegaskan. "Pita sensor yang dapat direntangkan suatu hari nanti dapat memantau kesehatan struktural benda mati, seperti furnitur dan pesawat terbang."

Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya

Pengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya

Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
IPTEK adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kenali Ciri dan Dampaknya bagi Manusia

IPTEK adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kenali Ciri dan Dampaknya bagi Manusia

IPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Istilah ini mencakup bidang penyelidikan ilmiah dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.

Baca Selengkapnya
IPTEK adalah Singkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ketahui Manfaatnya bagi Kehidupan

IPTEK adalah Singkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ketahui Manfaatnya bagi Kehidupan

Ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam kehidupan. Adanya IPTEK, semakin mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi

Ilmuwan Dibuat Penasaran Punahnya Kera Raksasa Terkuat di Bumi

Ada kera terbesar yang pernah hidup di Bumi. Punya tinggi 3 meter dan berat 300 kilogram.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Jenis-Jenis IPTEK dan Contohnya, Menarik Dipelajari

Tanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.

Baca Selengkapnya
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
Bisakah Manusia Mengunggah Pikirannya ke Komputer? Ini Penjelasan Ilmuwan

Bisakah Manusia Mengunggah Pikirannya ke Komputer? Ini Penjelasan Ilmuwan

Berikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya