ICANN jawab kecurigaan Menkominfo tentang pengaturan internet
Merdeka.com - Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa Amerika Serikat sebagai negara adidaya menjadi salah satu pihak yang memegang kendali akan lintas internet dunia.
Namun, di saat dihelatnya Internet Governance Forum di Istanbul, Turki, Presiden The Internet Corporation for Assigned Name and Number (ICANN) Fadi Chehade menepis kecurigaan Menkominfo Tifatul Sembiring bahwa organisasinya berpihak pada Amerika Serikat dalam pengaturan internet.
Lontaran jawaban dari Fadi tersebut bermula ketika sebuah pertanyaan dari Tifatul yang sedikit menyinggung akan keterkaitan ICANN dengan Amerika Serikat. Namun, dengan tenang Fadi yang meyakinkan, bahwa ICANN adalah badan mandiri yang independen dan tidak terikat dengan pihak manapun.
"Kami hidup dari para pengelola web seluruh dunia," kata lelaki 50 tahun berdarah Lebanon, Mesir yang sejak 18 tahun mukim di Amerika.
ICANN sendiri merupakan induk dari internet resource dunia, yakni untuk domain dan internet protocol. Fadi juga mengatakan bahwa dari setiap pembelian domain, ICANN mendapatkan 1/4 dari harga dibagi dengan perusahaan pendaftar (registrar), badan pengelola negara (ccTLD) yang di Indonesia Pandi. Kecuali itu juga resource IP yang selama ini didistribusikan melalui APJII.
Secara tegas, Fadi mengatakan bahwa misi dari ICANN adalah melayani masyarakat dunia dalam hal internet resource agar kehidupan lebih baik.
Disampaikan juga bahwa dari setiap domain contohnya .org (dot ORG) saja ICANN tiap tahun menerima sedikitnya USD 30 juta (sekitar Rp 360 miliar). Belum dari .com dan dot-dot lainnya di dunia. Pengguna domain .com jumlahnya seluruh dunia sangat banyak, bisa 3 kali lebih daripada .org (dot org).
Begitu juga pengguna IP yang tiap tahun harus bayar dan semua ujungnya adalah ke ICANN. Jadi dengan sumber daya yang mereka ciptakan itu, bisa membuat ICANN sangat mandiri.
"Semua pemasukan kita kembalikan untuk pengguna internet. Kita buat pelatihan, konferensi dan sebagainya. Kita harus punya kemauan (goodwill) bahwa internet dan kehidupan akan menjadi lebih baik," kata Fadi.
Dalam pertemuan itu, pihak Indonesia yang tergabung dalam ID-IGF dipimpin langsung oleh Tifatul bersama dengan APJII, Pandi dan ICT Watch.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDemi Perluas Pasar, Perusahaan Internet ini Terapkan Sertifikasi ISO
Ini dilakukan demi memastikan perbaikan kualitas layanan dan keberlanjutan perusahaaan.
Baca SelengkapnyaMenjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Beri Opsi Internet atau Makan Siang Gratis, Ini Pilihan Warga
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsrael Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari
Ini adalah periode terpanjang matinya jaringan komunikasi sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnya