Merdeka.com - Huawei akhirnya merilis flagship terbarunya. Perusahaan asal China tersebut merilis beberapa smartphone dengan lini Mate 10. Lini Mate 10 ini terdiri dari Huawei Mate 10, Huawei Mate 10 Pro, Huawei Mate 10 Porsche Design, serta Huawei Mate 10 Lite.

Dari segi desain, Mate 10 dan Mate 10 Pro berbentuk cukup mirip. Mate 10 terlihat cukup tebal dan pendek, dengan bentang layar 5,9 inci dengan resolusi 2560x1440 dengan aspek rasio 16:9. Sementara Mate 10 Pro, sedikit lebih ramping dan tinggi, dengan layar 6 inci berpanel OLED "FullView" dengan resolusi 2160x1080 beraspek rasio 18:9. Kedua layar Mate 10 dan Pro mendukung HDR10.

Untuk Mate 10, di bagian dagu terdapat fingerprint scanner berbentuk kapsul di bagian bawah layar. Namun fingerprint scanner terdapat di bagian belakang jika Anda memilih varian Pro. Alih-alih, di bagian dagu terdapat logo Huawei.

Jika berbicara bagian belakang, lini Mate 10 menawarkan desain yang sangat menarik. Jika pertama kali melihat, tentu kita akan melihat desain 'stripe' yang akan jadi ciri khas Mate 10 di masa depan. Di dalam stripe tersebut, terdapat dual kamera dengan konfigurasi vertikal yang menarik.

Dual kamera cerdas

Lini Mate 10 memiliki dual kamera dengan sensor berwarna 12MP serta sensor monokrom 20MP. Kamera ini diberi stabilisasi optikal (hanya yang sensor warna), serta hybrid focus four-in-one yang mengkombinasiokan laser focus, phase detection, depth focus serta contrast focus.

Selain itu, seperti LG V30, kamera ini memiliki bukaan f/1.6, bukaan terbesar pada kamera smartphone saat ini. Hal ini berarti kepekaan cahaya yang jauh lebih tinggi serta performa low-light yang juara.

Dengan bantuan prosesor terbaru Kirin 970 NPU yang canggih, kamera ini dapat menangkap foto yang lebih baik dengan fitur pengenalan objek otomatis. Jadi jika Anda mencoba memotret makanan atau bunga, software kamera Huawei akan langsung mengubah warna ke warna preset yang lebih sesuai dengan kenyataaan dan membawa hasil yang lebih baik.

Untuk kamera depan, terdapat kamera beresolusi 8MP.

Prosesor paling bertenaga

Lini Huawei Mate 10 ini dipasarkan oleh Huawei dengan tagline "This is not smartphone." Benar, karena mengusung chipset terbaru Kirin 970 NPU yang merupakan chipset yang mengusung neural processing unit, Huawei Mate 10 adalah smartphone yang benar-benar smart, dengan basis kecerdasan buatan.

Dengan ini, berbagai software di Mate 10 menggunakan pembelajaran mesin atau machine learning untuk beradaptasi dengan perilaku pengguna dan keadaan di sekitar pengguna.

Prosesor ini akan dipadu dengan RAM 4GB untuk varian Mate 10, dan hingga 6GB untuk varian Pro.

Selain itu, perangkat ini akan diberi daya 4.000mAh baterai yang berada jauh di atas rata-rata flagship pada umumnya. Huawei juga menyebut ada teknologi fast charging yang dapat mengisi baterai sebanyak 58 persen selama 30 menit saja.

Software

Huawei Mate 10 bersaudara akan mengusung UI baru bernama EMUI 8.0 berbasis Android Oreo, yang memiliki kemampuan pembelajaran mesin yang dimotori oleh chipset Kirin 970 NPU.

Berbagai perkembangan tak hanya terjadi di aplikasi kamera saja, namun juga beberapa hal kecil dan sederhanya seperti kemampuan menentukan kecerahan layar di malam hari, atau menentukan konsumsi baterai di aplikasi berdasarkan pola pemakaian pengguna.

Selain itu terdapat fitur baru bernama "Easy Projection" yang mirip dengan Samsung DeX, namun tanpa perlu dock. Jadi, dengan menghubungkan Mate 10 dengan layar via kabel USB C ke HDMI, kita bisa menggunakan Mate 10 di layar PC atau televisi.

Harga

Mate 10 dibanderol dengan harga 699 Euro, atau setara dengan 11 juta Rupiah. Sementara Mate 10 Pro dibanderol dengan harga 799 Euro, atau setara dengan 12,9 Juta Rupiah.