Hindari pembantaian, lumba-lumba ini pilih lemparkan diri ke batu
Merdeka.com - Di setiap pertengahan tahun, teluk Taiji di Jepang menjadi tempat perburuan lumba-lumba. Nah, di awal minggu min muncul sebuah video di YouTube yang memperlihatkan sebuah keputusasaan seekor lumba-lumba saat hendak di tangkap nelayan.
Di video yang diambil oleh pendiri Project Dolphin, organisasi penentang perburuan lumba-lumba, bernama Ric O'Barry tersebut, nampak seekor lumba-lumba yang memilih untuk menghantamkan tubuhnya ke batu karang agar tidak terjaring jala nelayan.
Lumba-lumba jantan yang umurnya diperkirakan masih muda itu terlihat sangat stress dan terus berenang di sekitar karang di perairan dangkal. Saat jala semakin mendekat, lumba-lumba itu tampak putus asa dan melemparkan tubuhnya ke batu karang berulang-ulang.
"Ini bukanlah sebuah kebudayaan, ini bukan hal yang tradisional, tidak pernah ada sejarah tentang orang Jepang yang melakukan perburuan kejam seperti ini," ujar O'Barry, Daily Mail (14/09).
Sayangnya, meskipun banyak ilmuwan dan pemerhati lumba-lumba di sekitar teluk itu, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, polisi yang berjaga-jaga di sana bisa menangkap mereka bila mencoba mendekati lumba-lumba yang hendak ditangkap.
"Jika aku terjun ke air dan mencoba membantu lumba-lumba itu, aku akan langsung ditangkap, polisi ada di mana-mana. Ini sangat keterlaluan. Lumba-lumba itu panik dan melemparkan tubuhnya ke karang, dia melukai sekujur tubuhnya. Ini adalah pemandangan yang sangat menyedihkan," lanjut O'Barry.
Setelah melihat kejadian itu, nelayan Jepang membantu si lumba-lumba untuk kembali ke perairan yang lebih dalam. Namun jangan salah, hal itu disebut dilakukan agar mereka bisa lebih mudah membunuh lumba-lumba itu.
"Nelayan-nelayan itu mungkin adalah orang terkejam di dunia. Mereka mengirim seorang penyelam yang mungkin membawa pisau untuk membunuh lumba-lumba itu. Aku hampir masuk air untuk menyelamatkan lumba-lumba tadi, mungkin seharusnya aku lakukan itu," pungkas O'Barry.
Perlu diketahui, saat musim perburuan lumba-lumba, teluk Taiji bisa menjadi tempat pembantaian massal. Bagaimana tidak, setiap tahunnya dilaporkan ribuan sampai puluhan ribu lumba-lumba diburu dan dibunuh di perairan itu.
Berikut video dramatis lumba-lumba yang putus asa tersebut.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makin sering umbar kemesraan di media sosial, keduanya sedang menikmati liburan ke Jepang. Simak keromantisan mereka berikut ini!
Baca SelengkapnyaBanyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Lumajang alam yang hits dan populer.
Baca SelengkapnyaGabuk bantal menjadi alah satu lomba yang unik dan populer di peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!
Baca Selengkapnya