Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hewan-hewan percobaan tak lazim penyelamat umat manusia

Hewan-hewan percobaan tak lazim penyelamat umat manusia Hewan percobaan laboratorium aneh. © YouTube/SciShow

Merdeka.com - Manusia memanfaatkan hewan dengan cara beragam. Tidak hanya untuk sumber makanan atau transportasi, hewan dipakai untuk percobaan-percobaan ilmiah demi kesejahteraan umat manusia.

Tentu kita tahu bahwa tikus adalah salah satu kelinci percobaan paling populer. Bahkan, sekitar 95 persen hewan percobaan di laboratorium adalah tikus. Akan tetapi, tahukah Anda bila ada banyak hewan tidak biasa di luar sana yang dipakai untuk binatang percobaan?

Meski aneh, hewan-hewan ini mempunyai beberapa kesamaan dengan manusia, sehingga dipakai untuk percobaan berbahaya yang tidak mungkin dilakukan pada manusia. Lalu, hewan-hewan apa saja itu, da apa yang membuat mereka spesial bagi manusia? Berikut ulasannya.

Lalat buah

Siapa sangka lalat buah atau Drosophila Melanogaster adalah kelinci percobaan penting bagi manusia? Ya, di dunia genetika, lalat buah sudah menjadi raja kelinci percobaan selama hampir 100 tahun terakhir.

Lalat buah banyak dipakai untuk penelitian tentang penyakit yang diderita oleh manusia. Selain mudah diternak, lalat ini bisa bertelur ratusan bahkan ribuan hanya dalam satu minggu. Sehingga ilmuwan bisa dengan mudah mengamati jika ada mutasi.

Kromosom lalat buah pun sangat besar dan mudah dipetakan. Dan yang paling penting, sekitar 75 persen gen manusia yang terinfeksi penyakit bisa ditemukan di lalat buah. Selain itu, lalat buah juga memiliki gen hox, gen yang sama pada manusia yang menentukan pertumbuhan anggota tubuh saat masih dalam kandungan.

Cacing nematoda

Cacing dengan nama latin Caenorhabditis elegans ini dipakai sebagai hewan percobaan bukan karena kemiripannya dengan manusia, tetapi akibat 'kesederhanaanya'. Ya, C. elegans hanya mempunyai maksimal 959 sel di tubuhnya. 

Sehingga sangat mudah untuk meneliti perkembangan dari setiap sel di tubuh cacing ini. Tak aneh bila C. elegans menjadi hewan pertama yang susunan gennya bisa dipetakan ilmuwan.

Setiap sel dari cacing ini juga sangat peka terhadap teknik 'RNA interference' alias 'on/off' gen. Menggunakan teknik ini, ilmuwan bisa mematikan dan menghidupkan kembali gen si cacing secara berulang-ulang untuk mengungkap fungsi setiap gen dan kaitannya dengan penyakit.

Bulu babi

Percaya atau tidak saat masih dalam tahap pertumbuhan awal, seperti dalam kandungan, manusia sangat mirip dengan bulu babi atau landak laut (Echinoidea). Kesamannya mungkin akan membuat anda kaget, kita dan bulu babi sama-sama tumbuh dari anus.

Saat manusia pertama kali berkembang di dalam kandungan, bagian tubuh yang pertama muncul adalah anus kemudian terus tumbuh bagian-bagian lain tubuh. Hal ini juga terjadi pada bulu babi, sehingga ilmuwan mempelajari pertumbuhan awal manusia lewat hewan ini. Membuat ilmuwan tidak usah repot-repot dan membahayakan penelitian pada ibu hamil.

Terlebih, embrio bulu babi lebih mudah diamati karena berada di luar tubuh. Berbeda dari embrio manusia yang tersimpan dengan aman dalam lahir.

Ferret

Tikus tidak bersin, oleh karena itu mustahil untuk memakai hewan ini sebagai kelinci percobaan untuk penyakit influenza atau flu. Untungnya, ilmuwan sudah mendapat pengganti tikus, yakni ferret. Ferret atau Mustela putorius furo, adalah mamalia berbulu yang berkerabat dengan berang-berang dan musang.

Ferret bisa bersin dan mengalami penyakit pernapasan lain, seperti flu. Jika ferret bisa sakit seperti manusia, maka perawatan sakit si ferret bisa diterapkan pada manusia. Oleh karena itu ilmuwan sejak lama melakukan percobaan vaksin dan obat-obatan untuk penyakit pernapasan pada hewan lucu ini.

Berkat hal ini, manusia bisa selangkah lebih maju soal infeksi virus flu, menghindari korban jiwa besar akibat virus flu yang kini sudah berevolusi dan mengakibatkan banyak penyakit berbahaya, seperti flu babi.

Sumber: SciShow YouTube

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan

Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan

Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
11 Hewan yang Bisa Hidup Tanpa Minum Air, Ada yang Mampu Bertahan Hingga 20 Tahun!

11 Hewan yang Bisa Hidup Tanpa Minum Air, Ada yang Mampu Bertahan Hingga 20 Tahun!

Manusia memiliki batasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen dan air. Namun, di dunia hewan, ada yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa.

Baca Selengkapnya
8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan

8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan

Partenogenesis merupakan fenomena reproduksi tanpa keterlibatan pejantan, merupakan keajaiban alam yang dialami oleh sejumlah hewan. Simak disini!

Baca Selengkapnya
9 Hewan Hasil Kawin Silang Alami yang Pernah Terjadi, Bentuknya Unik-Unik

9 Hewan Hasil Kawin Silang Alami yang Pernah Terjadi, Bentuknya Unik-Unik

Aturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu terikat batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida unik. Simak disni!

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.

Baca Selengkapnya
Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Pada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.

Baca Selengkapnya