Hasil penelitian sebut kandungan material Xiaomi dan iPhone beracun
Merdeka.com - Peneliti China belum lama ini menemukan hasil yang menghebohkan. Dalam temuan itu, smartphone Xiaomi dan iPhone dikabarkan mengandung material beracun. Racun tersebut akan terinveksi jika manusia kerap menyentuh bahan smartphone kedua produsen smartphone itu.
Penelitian itu didukung oleh Dewan Konsumen Shenzhen, China yang mengklaim racun itu berasal bukan dari bahan smartphone, melainkan casingnya. Dikutip dari Business Insider, Jumat (20/4), para peneliti mengambil sampel 30 casing smartphone. Di mana 7 dari 30 casing itu diduga mengandung zat beracun.
Perlu diketahui bahwa tak hanya Apple dan Xiaomi saja yang dijadikan sampel. 30 Casing smartphone itu juga terdiri dari 28 brand yang berbeda, termasuk Huawei dan Samsung. Ada juga brand lokal dari Tiongkok Yuening, Tiya, dan Q-Guo.
Dijelaskan, iPhone mengandung zat Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) 47 kali di atas tingkat normal. Bahayanya, zat itu bisa memicu penyakit kanker. Sementara untuk casing smartphone Xiaomi memiliki zat plasticizer yang berlebih. Risiko kesehatannya bisa mengancam sistem reproduksi dan menurunkan taraf kesuburan.
Ada juga jenis casing glitter dengan kemilau. Casing tersebut terbuat dari material kristal yang dibesut oleh perusahaan China. Kristal itu sangat berbahaya karena mengandung timbal 1.550 kali di atas tingkat keamanan internasional. Peneliti cuma mengklaim kalau smartphone dengan material beracun ini cuma ditemukan di pasar China. Mirisnya, mereka dijual di situs resmi masing-masing vendor.
Sampai saat ini, pemerintah China belum punya aturan khusus terkait penanganan dan pelarangan bahan perangkat elektronik berbahaya. Sebab, casing smartphone merupakan salah satu bisnis besar di China. Setiap tahun, bisnis casing bisa mendapatkan untung sebesar 70 persen atau setara dengan 20 miliar Yuan.
Xiaomi pun menanggapi hasil penelitian tersebut. Mereka berdalih kalau standar Eropa EN 14372 yang digunakan di penelitian itu tidak berlaku untuk casing smartphone. Justru, lebih berlaku untuk penggunaan anak dan produk kecantikan.
Reporter: Jeko I. R.
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaApple Belum Menyerah Merancang iPhone Layar Lipat, Ini Bocoran Tipis-tipis dari Orang Dalam
Tertinggal di pasar smartphone layar lipat membuat Apple gusar. Kini mereka sedang berupaya keras merancangnya.
Baca SelengkapnyaApple Tawarkan Diskon Besar-besaran hingga Jutaan Rupiah, Termasuk iPhone 15 Pro Max
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya
Ditemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaBanyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas
Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaAda Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaMengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya
Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaIni Kata Ilmuwan soal Ditemukannya iPhone Penumpang Alaska Airlines yang Terjatuh dan Masih Menyala
Ada banyak faktor mengapa iPhone yang terjatuh dari ketinggian 16 ribu kaki masih dalam kondisi menyala.
Baca Selengkapnya