Hari ini, 106 tahun yang lalu, meteor terbesar hantam bumi

Merdeka.com - Hari ini, 30 Juni, sekitar 106 tahun yang lalu, bumi kita dihantam salah satu meteor terbesar yang tercatat dalam sejarah modern. Seperti apa dampaknya?

Pada tanggal 30 Juni tahun 1908 pagi, sebuah meteor jatuh dan menghantam sebuah daerah di Tunguska, Siberia. Dampak yang teramat dahsyat pun terasa hingga 64 kilometer dari tempat tubrukan meteor di Tunguska.

Hingga saat ini hampir 1000 peneliti terjun langsung untuk meneliti tabrakan meteor tersebut. Bahkan, mereka juga belum bisa memastikan ukuran pasti dari meteor Tunguska. Tetapi mereka memperkirakan lebar dari meteor sekitar 60 hingga 190 meter.

Dengan lebar perkiraan minimal yang hampir mencapai lapangan sepak bola, pantas saja jika ledakan yang dihasilkan mencapai 30 megaton. Tingkat ledakan sebesar itu diperkirakan sama dengan kekuatan ledakan 1000 kali bom nuklir yang pernah dijatuhkan oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima pada tahun 1945.

Ledakan meteor Tunguska juga telah membakar sekitar 80 juta pohon di area seluas 2.150 kilometer persegi dan terasa layaknya gempa bumi dengan kekuatan 5 skala Richter. Jika saja Siberia adalah sebuah kota metropolitan, meteor Tunguska diklaim bisa meruntuhkan kota itu dalam sekejap.

Beberapa peneliti lain yakin jika ledakan Tunguska merupakan dampak dari ledakan sebuah asteroid berukuran 6 sampai 10 kilometer yang lebih dulu jatuh ke bumi.

Uniknya, warga setempat percaya jika ledakan tersebut disebabkan oleh 'kunjungan' dewa Ogdy yang mengutuk daerah Tunguska dengan menghancurkan hutan dan membunuh binatang.