Merdeka.com - Hari ini Microsoft mengumumkan harga tablet terbaru milik mereka, Surface. Beberapa dari Anda mungkin menilai harga tersebut sudah cukup murah namun tidak demikian dengan pendapat analis.

John C Dvorak, seorang analis dan kolumnis dari PCMag, mengatakan harga yang dipatok Microsoft untuk Surface masih terlalu mahal. Menurut dia, harga tersebut hanya cocok untuk sebuah perangkat Apple, hal ini dikarenakan image premium yang telah tertanam padanya. Produk selain Apple akan kesulitan menarik perhatian konsumen jika mematok harga terlalu tinggi, apalagi Surface merupakan produk baru yang belum terbukti kinerja dan kualitasnya.

Harga tersebut juga merupakan banderol untuk Surface yang menggunakan sistem operasi Windows 8 RT dan prosesor ARM. Surface Windows 8 Pro pasti akan jauh lebih mahal. Penyebabnya Windows 8 Pro tak mendukung prosesor berbasis ARM yang murah.

Dvorak juga berpendapat bahwa Microsoft sebenarnya dapat memangkas harga Surface. Penyebabnya adalah mereka kebanyakan akan menjual Surface dari toko online mereka sehingga dapat memangkas margin keuntungan untuk bersaing dengan harga yang agresif.

Microsoft nampaknya ingin menghindari kesan murahan jika menjual produknya dengan harga rendah.

Strategi harga murah tak selalu mengakibatkan munculnya kesan murahan. Google berhasil membuktikan hal itu dengan tablet Nexus 7-nya. Tablet Google tersebut dipatok dengan harga cukup murah, pasar pun menerimanya dengan baik.

Bagaimanakah pendapat Anda. Apakah Microsoft salah strategi saat memilih banderol Surface?

Sumber: PC Mag.