Hanya karena jam, Apple keluarkan Rp 202 miliar
Merdeka.com - Desain sederhana ternyata dapat bernilai ratusan miliar rupiah. Hal ini dibuktikan oleh Apple yang harus membayar USD 21 juta hanya untuk menggunakan jam dengan desain sederhana seperti pada gambar di atas.
Jam tersebut pertama kali didesain pada 1940 oleh Hans Flicker. Jam tersebut merupakan simbol perusahaan kereta api Swiss, Federal Railways. Karena Apple menggunakan jam tersebut pada produk iOS terbaru maka mereka diharuskan membayar royalti.
Federal Railways, awalnya berencana menggugat Apple melalui meja hijau. Namun langkah tersebut tak jadi dilakukan karena Apple menyerah pada tekanan dan setuju membayar lisensi jam tersebut.
Pada waktu itu, nilai dari kontrak lisensi belum diketahui. Namun sekarang surat kabar lokal Swiss, Tages-Anzeiger mendapatkan laporan dari sumber bahwa nilai lisensi yang dibayarkan Apple bernilai USD 21 juta. Lisensi tersebut hanya meliputi hak penggunaan desain jam pada produk iPad saja.
Nilai tersebut cukup kecil mengingat Apple omset Apple yang berkisar ratusan miliar dollar. Namun hal itu cukup menggambarkan bahwa Apple merupakan perusahaan yang menghargai hak atas kekayaan intelektual.
Sumber : Mashable
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaHeboh pedagang soto pakai Vision Pro saat berjualan di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnya