GrabTaxi pecahkan rekor investasi terbesar di Asia Tenggara
Merdeka.com - GrabTaxi menutup akhir tahun ini dengan senyuman. Bagaimana tidak, GrabTaxi itu baru saja memecahkan rekor investasi terbesar yang pernah diterima oleh perusahaan internet di Asia Tenggara.
Hari ini (04/12), GrabTaxi mengumumkan kerjasama dengan investor baru mereka, SoftBank Internet and Media, Inc. (“SIMI”). Dari kerjasama ini, GrabTaxi mendapatkan kucuran dana hingga USD 250 juta. Tak ayal, hal ini juga menjadikan SIMI sebagai investor terbesar GrabTaxi.
Tidak mengherankan bila GrabTaxi mampu mendapat kepercayaan dari SIMI, sebab pertumbuhan perusahaan penyedia layanan taksi berbasis internet itu meningkat besar-besaran dalam 12 bulan terakhir (November 2013-November 2014).
Dibandingkan tahun bulan November tahun lalu, jumlah pengemudi GrabTaxi bertambah hampir 300 persen menjadi 60.000. Yang lebih mencengangkan adalah pengguna aplikasi mobile mereka yang naik 500 persen menjadi 500.000 pengguna. Jumlah pengunduhan aplikasi GrabTaxi pun kini menjadi 2,5 juta, tumbuh sekitar 400 persen.
Dalam 14 bulan terakhir saja, investasi total yang dicatatkan oleh GrabTaxi mencapai USD 340 juta dan menjadikan mereka sebagai pemimpin di wilayah Asia Tengara dalam hal pendanaan dan pertumbuhan. Hal ini lantas disambut sangat positif oleh CEO sekaligus pendiri dari GrabTaxi, Anthony Tan.
“Kami merasa senang mengakhiri setahun yang penuh dengan pertumbuhan ini dengan pendanaan rekor dari grup besar global SoftBank. Kami bersyukur bahwa mereka mempercayai kami dan kami akan memanfaatkan keahlian SoftBanks dan sinergi grup lintas platform internet dan mobile yang mereka miliki untuk semakin mempercepat pertumbuhan kami. Pendanaan terbaru ini akan membantu mendorong misi kami untuk merevolusi dan meningkatkan cara penduduk Asia Tenggara berpindah dengan lebih agresif dari sebelumnya," ujar Anthony Tan.
GrabTaxi sendiri saat ini sudah melayani 17 kota di 6 negara di Asia Tengara, termasuk Indonesia. Ini adalah sebuah pencapaian besar bagi sebuah layanan taksi berbasis internet yang baru diluncurkan tahun 2012 silam.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaFinnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023
Finnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaElon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres Usai, Prabowo-Gibran Klaim Bisa Kejar Target Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Bakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun
Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya