Google Petakan Data Polusi Gunakan Mobil Street View, Ini Hasilnya!
Merdeka.com - Google bekerja sama dengan perusahaan pemetaan polusi udara Aclima, dan mengumumkan bahwa kini mereka punya cara baru untuk meningkatkan upaya memerangi perubahan iklim dan membersihkan udara.
Melansir Engadget, Google dan Aclima akhirnya berhasil melakukan pengukuran polusi menggunakan mobil Google Street View yang dilengkapi dengan sensor milik Aclima.
Hal ini dilakukan di negara bagian California di AS, dan data kualitas udara beserta perubahannya dikumpulkan secara mendetil hingga blok ke blok.
Data ini mencakup lebih dari 42 juta pengukuran soal kabut asap, jelaga, karbon hitam, nitrogen oksida, karbon dioksida, dan metana. Hal paling penting adalah kemampuan untuk zoom in ke satu jalan ke jalan lainnya, sehingga terlihat dari mana polusi berasal dan siapa yang paling terpengaruh polusi ini.
Satu hal yang masih belum tercapai adalah teknologi untuk menjepret gambar dari kualitas udara secara mendetil hingga ke piksel. Hal ini disebut masih belum ada teknologinya.
Proyek ini dihelat Google dan Aclima sejak 2015 lalu. Aclima mengembangkan sensor udara yang lebih kecil agar dapat dipasangkan di armada kendaraan Street View. Teknologi ini diberi nama "roving sensor network."
Akhirnya, kendaraan Street View ini berjalan berulang kali di jalanan kota di California, untuk memetakan tingkat polusi per lokasinya, hingga saat ini.
Ilmuwan sendiri membutuhkan data semacam ini untuk diserahkan ke pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Kualitas udara dan emisi gas rumah kaca di skala kota dan negara, akan membuat kebijakan yang diharapkan dapat mengurangi perubahan iklim.
Data Polusi
Data menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan kemiskinan tinggi, atau terdapat kesenjangan perumahan serta segregasi, kualitas udara dan polusinya lebih tinggi. Selain itu, dampak negatif yang menyertai penduduknya pun lebih tinggi.
Data juga mengungkap bahwa hal ini juga berpengaruh ke demografi penduduk. Seperti di kota Oakland, di mana kualitas udara cukup buruk, demografi penduduk yang banyak yang lanjut usia bakal berpengaruh ke risiko tinggi terhadap masalah kardiovaskular di kota tersebut.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Punya Rumah Sejak Kecil, Wanita Ini Ikuti Tren Google Maps Ceritakan Perjalanan Hidupnya yang Sulit, Kini Sukses Jadi Dosen Muda
Ikuti tren 'google maps' sambil ceritakan perjalanan hidupnya yang sulit, wanita ini kini sukses jadi dosen.
Baca SelengkapnyaIseng Buka Google Maps, Wanita Ini Terharu Temukan Foto Mendiang Neneknya
Lewat aplikasi google maps atau Gmaps, wanita ini temukan foto mendiang neneknya.
Baca SelengkapnyaViral Momen Pria Bagikan Kenangan Potret Rumah di Google Maps Sebelum Tsunami Palu, Bikin Pilu
Momen pria bagikan kenangan potret rumah di Google Maps sebelum peristiwa tsunami di Palu. Potretnya bikin pilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil Pajeronya Diserempet Truk Ugal-ugalan Hingga Lecet, Balasan Wanita Pemilik Mobil Bikin Geleng-geleng
Viral video Pajero baru 2 bulan diserempet truk ugal-ugalan di jalan. Sikap pengemudi emak-emak jadi sorotan
Baca SelengkapnyaViral Mobil Parkir Sembarangan di Depan Rumah Orang, Posisinya Menutup Tempat Jualan
Merasa kesal akan hal tersebut, pemilik rumah menempelkan surat peringatan di kaca mobil yang tengah terparkir di depan rumahnya.
Baca SelengkapnyaViral Pemotor Lewati Jalan Utama yang Becek dan Berlumpur, Bikin Heran Warganet
Seorang pemotor nekat lewati jalanan yang penuh becek dan lumpur.
Baca SelengkapnyaViral Aksi Pengendara Mobil Nekat Terobos Trotoar karena Jalan Utama Ditutup, Bikin Geleng Kepala
Pengendara mobil mewah ini nekat terobos trotoar karena jalan utama ditutup.
Baca Selengkapnya