Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google Maps Segera Tampilkan Rute yang Lebih Ramah Lingkungan

Google Maps Segera Tampilkan Rute yang Lebih Ramah Lingkungan Ilustrasi Google Maps. ©2020 XDA Developers

Merdeka.com - Aplikasi navigasi Google Maps disebut segera mulai memberi navigasi kepada pengemudi untuk lewat jalan yang lebih ramah lingkungan. Rute nantinya akan diarahkan ke perjalanan yang menghasilkan jejak karbon terendah dengan data lalu lintas dan kemiringan jalan.

Rencananya, fitur ini pertama kali akan diluncurkan di Amerika Serikat pada akhir 2021, baru kemudian dilanjutkan untuk perilisan secara global.

Dikutip dari BBC via Tekno Liputan6.com, saat diluncurkan rute default di aplikasi Google Maps akan menjadi opsi "ramah lingkungan", kecuali pengguna memilih untuk tidak menggunakannya.

Jika rute alternatif jauh lebih cepat, Google akan menawarkan pilihan dan memungkinkan pengguna membandingkan perkiraan emisi.

"Apa yang kami lihat adalah untuk sekitar setengah dari rute, kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan trade-off yang minimal atau tanpa biaya waktu," kata Russell Dicker, direktur produk di Google.

Mesin pencari milik Alphabet ini menggunakan data emisi berdasarkan pengujian di berbagai jenis mobil dan tipe jalan, berdasarkan wawasan dari National Renewable Energy Lab (NREL) pemerintah AS.

Juga memanfaatkan faktor data jalan di lereng dan kemiringan dari fitur mobil Street View miliknya bersama dengan citra udara dan satelit.

"Ini adalah contoh bagus dari tiga tren yang muncul bersamaan: data, keberlanjutan, dan pilihan konsumen," kata Siddharth Pathak, mitra di perusahaan konsultan Kearney.

Peringatan Zona Emisi Rendah

Mulai Juni mendatang Google akan memperingatkan pengemudi tentang perjalanan melalui zona emisi rendah di mana beberapa kendaraan dilarang. Ini umum terjadi di negara-negara seperti Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Inggris.

"Dari Amsterdam hingga Jakarta, kota-kota di seluruh dunia telah menetapkan zona emisi rendah, area yang membatasi kendaraan berpolusi seperti mobil diesel tertentu atau mobil dengan stiker emisi khusus untuk membantu menjaga kebersihan udara," kata Google dalam sebuah blog.

Perusahaan menyebut sebagai dukungan terhadap upaya ini, mereka mengerjakan peringatan untuk membantu pengemudi lebih memahami waktu penentuan guna melewati rute dari salah satu zona tersebut.

Perbandingan

Pengguna Google Maps juga dapat membandingkan mobil, bersepeda, transportasi umum, dan opsi perjalanan lainnya di satu tempat alih-alih beralih di antara berbagai bagian dalam fitur baru yang diluncurkan tahun ini.

Kendati demikian, Google mengatakan telah lama mengembangkan praktik berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi lingkungan, dan berjanji untuk bebas karbon pada 2030 untuk membantu kota-kota melacak emisi gas rumah kaca.

Sumber: Liputan6.comReporter: Arief Rahman Hakim

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Gunakan Google Maps, Satu Keluarga Tewas Akibat Mobil Terjebak Lumpur Diduga Tahu Jalan Dilewati Hutan Sawit

Tidak Gunakan Google Maps, Satu Keluarga Tewas Akibat Mobil Terjebak Lumpur Diduga Tahu Jalan Dilewati Hutan Sawit

Satu keluarga itu diduga kerap melintasi jalur alternatif tersebut untuk mengunjungi kerabatnya di Jambi.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Rumah Sejak Kecil, Wanita Ini Ikuti Tren Google Maps Ceritakan Perjalanan Hidupnya yang Sulit, Kini Sukses Jadi Dosen Muda

Tak Punya Rumah Sejak Kecil, Wanita Ini Ikuti Tren Google Maps Ceritakan Perjalanan Hidupnya yang Sulit, Kini Sukses Jadi Dosen Muda

Ikuti tren 'google maps' sambil ceritakan perjalanan hidupnya yang sulit, wanita ini kini sukses jadi dosen.

Baca Selengkapnya
Terekam Google Maps, Kisah Perjuangan Ibu Besarkan Anaknya dari Hidup Menumpang hingga Lulus S2 dan Punya Rumah

Terekam Google Maps, Kisah Perjuangan Ibu Besarkan Anaknya dari Hidup Menumpang hingga Lulus S2 dan Punya Rumah

Berikut kisah perjuangan seorang Ibu besarkan anaknya dari hidup menumpang hingga lulus S2 dan punya rumah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Buat Akun Google, Lengkap Beserta Manfaatnya

Cara Buat Akun Google, Lengkap Beserta Manfaatnya

Dengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Sederhana Cegah Keringat Berlebih di Area Ketiak

10 Cara Mudah dan Sederhana Cegah Keringat Berlebih di Area Ketiak

Munculnya keringat di ketiak bisa diatasi agar tak semakin parah.

Baca Selengkapnya
Diduga Ingin Hindari Macet dengan Ikuti Google Maps, Mobil Ini Malah Terjepit di Gang Rumah Warga

Diduga Ingin Hindari Macet dengan Ikuti Google Maps, Mobil Ini Malah Terjepit di Gang Rumah Warga

Mobil berwarna hitam tampak terjebak di sebuah gang yang terlalu sempit untuk ukurannya. Mobil tersebut tampak tak bisa berjalan mundur atau maju.

Baca Selengkapnya
Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri

Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri

Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

Baca Selengkapnya
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya