Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google Bikin Kebijakan Baru Terkait Iklan Politik

Google Bikin Kebijakan Baru Terkait Iklan Politik ilustrasi pencarian Google. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Tak cuma Twitter, kali ini Google juga memutuskan kebijakan baru terkait iklan politik.

Perusahaan induk Google yakni Alphabet menulis di blog resminya, melansir Business Insider, disebut akan berhenti memberi pengiklan kemampuan untuk menarget iklannya. Seperti yang kita tahu, iklan tertarget biasanya menggunakan data pribadi untuk mendapatkan target iklan yang efektif.

Data pribadi ini banyak macamnya, namun yang secara spesifik dilarang oleh Google untuk digunakan oleh pengiklan adalah rekam informasi pemilih publik, serta afiliasi politik umum.

Google menyebut akan mulai membatasi penargetan pemirsa iklan politik yang berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi umum, hingga level kode pos yang merupakan lingkup sangat kecil dari sebuah daerah. Data-data tersebut-lah yang sebelumnya dapat diolah oleh algoritma untuk menjadi data yang lebih spesifik, seperti kecenderungan afiliasi politik.

Google juga menyebut bahkan meski terdapat kebijakan ini, iklan politik dapat tayang di Google dengan hanya melakukan penargetna kontekstual, seperti menayangkan iklan pada orang yang membaca cerita tertentu, atau video tertentu. Bukan yang ditarget berdasarkan informasi pribadinya.

Kebijakan ini akan diterapkan di Inggris dalam waktu dekat, mengingat Inggris akan menghelat Pemilu pada 12 Desember mendatang. Ini juga akan segera diterapkan di Uni Eropa pada Desember, dan secara global pada 2020 mendatang.

Media Sosial Dikecam

Platform media sosial secara luas kini memang sedang mendapat kecaman terkait bagaimana mereka menangani iklan politiknya.

Paling ramai adalah Facebook, di mana jejaring sosial besutan Zuckerberg tersebut membuat kebijakan untuk tidak melakukan periksa fakta atas iklan politik yang dijalankan di platformnya.

Di sisi lain, Twitter justru membuat kebijakan untuk melarang sama sekali untuk ada iklan politik di platform berlambang burung tersebut.

Menurut Anda?

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.

Baca Selengkapnya
Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks

Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks

Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan

Telkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan

Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel

Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel

Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android yang Mudah & Cepat, Dijamin Ampuh

7 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android yang Mudah & Cepat, Dijamin Ampuh

Berikut cara menghilangkan iklan di HP Android yang mudah dan cepat.

Baca Selengkapnya
Google Polisikan Karyawannya yang Pro-Palestina karena Kritik Kerjasama Perusahaan dengan Israel

Google Polisikan Karyawannya yang Pro-Palestina karena Kritik Kerjasama Perusahaan dengan Israel

Para karyawan melakukan aksi demo menentang kebijakan perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Dengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya