Merdeka.com - Jagad YouTube beberapa hari ini digegerkan oleh sebuah video yang menampilkan seorang anak kecil bersiap menghancurkan salah satu konsol game terbaik saat ini, Xbox.

Video tersebut diunggah ke YouTube tanggal 13 Mei lalu, dan saat ini telah ditonton sebanyak 1.060.877 kali. Lalu, bagaimana kisah sesungguhnya sehingga bocah malang itu dipaksa sang ayah menghancurkan Xbox-nya sendiri?

Semua berawal saat sang ayah meminta agar anak itu memperbaiki nilai sekolahnya dan mendapatkan ranking yang lebih baik dalam waktu tiga minggu saja.

Sayangnya, bocah itu gagal memenuhi permintaan sang ayah. Sebagai hukuman, sang ayah ingin bocah itu menghancurkan salah satu hal yang dianggap mengganggu konsentrasi belajarnya, yakni konsol Xbox.

Dari video, terlihat bila bocah itu tampak ragu-ragu menghancurkan Xbox miliknya dengan sebuah palu berukuran besar. Tidak hanya itu, bocah itu sempat berkilah bila nilai jelek yang dia terima bukan salahnya, tetapi salah gurunya.

Akan tetapi, akhir dari video itu masih 'menggantung'. Sebab, tidak jelas apakah akhirnya bocah itu menghancurkan Xbox-nya atau tidak karena sang ayah menghentikan merekam video sebelum Xbox itu dihancurkan.

Menariknya, video ini menimbulkan pro dan kontra di benak netizen. Dalam kolom komentar video itu, banyak yang mendukung aksi sang ayah dan menyatakan itu adalah salah satu bentuk didikan orang tua yang baik.

Di sisi lain, tidak sedikit yang mengecam aksi itu. Mereka yang kontra menyatakan bila masih ada cara lain yang bisa dipakai sebagai hukuman ketimbang menghancurkan konsol game yang harganya di atas Rp 1,5 juta itu.

Lalu, bagaimana menurut pendapat Anda?