Foxconn Diduga Raup Keuntungan Tambahan Dari Apple Pakai Cara Ini
Merdeka.com - Berdasar laporan terbaru, disebut bahwa hubungan antara Apple dengan mitra produksinya di Tiongkok yakni Foxconn, ternyata memburuk.
Mengutip laman 9to5Mac yang dikutip Tekno Liputan6.com, laporan ini dimuat pertama oleh The Information, dan mengungkap secara detail bahwa Foxconn hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari pembuatan produk Apple seperti iPhone, iPad, sampai MacBook. Padahal, Apple terus mengalami peningkatan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir.
Disebutkan, Apple mendapatkan keuntungan sekitar 40 persen dari produknya. Namun margin keuntungan Foxconn disebut-sebut hanya single digit.
Gara-gara margin keuntungan tipis ini, Foxconn dilaporkan harus memutar otak dan mencari taktik untuk meningkatkan keuntungannya.
Salah satu contohnya adalah ketika memproduksi iPad Pro 2018. Ketika Foxconn mulai uji coba produksi iPad Pro tersebut, mereka memberi tahu Apple terkait kebutuhan akan pekerja tambahan untuk keperluan produksi.
Hal ini dianggap sebagai prosedur standar untuk hubungan kemitraan Apple dan Foxconn, namun dilaporkan bahwa Foxconn malah melebih-lebihkan jumlahnya.
Laporan yang sama menjelaskan, Foxconn rupanya tidak mempekerjakan karyawan tambahan sesuai jumlah yang disebutkan ke Apple. Hal ini dilakukan sebagai upaya Foxconn mendapatkan keuntungan lebih.
"Menurut sejumlah pegawai Foxconn, bukan pertama kalinya Foxconn melakukan hal seperti ini. Foxconn secara rutin meminta Apple untuk menambah pegawai, melebihi jumlah yang dibutuhkan. Foxconn mencoba mendapatkan keuntungan lebih tiap ada peningkatan produksi sebuah produk Apple," tulis laporan The Information.
Ada lagi contoh lain terkait produksi MacBook 12 inci. Laporan tersebut menyebutkan, Apple menuding Foxconn membuka tur pabriknya di Tiongkok bagi karyawan Google, untuk melihat pembuatan frame metal MacBook 12 inci.
Imbasnya, Apple meminta Foxconn untuk memberikan rekaman CCTV dan riwayat kunjungan, tetapi Foxconn menolak untuk memberikan kepada mitra terbesarnya itu.
Pakai Mesin Apple Untuk Huawei
Ada lagi kasus lainnya, di mana Foxconn diam-diam menggunakan peralatan produksi milik Apple untuk mengerjakan smartphone merek lain.
Salah satunya adalah, Foxconn menggunakan mesin pengujian frekuensi radio milik Apple untuk menguji smartphone Huawei.
Sekadar informasi, selama beberapa tahun terakhir, Apple meningkatkan manufakturnya di luar Tiongkok, salah satunya di India.
Kenyataannya saat ini, iPhone yang dijual di pasar Eropa merupakan buatan India. Namun, di India pun, Apple masih bekerja sama dengan Foxconn sebagai mitra manufakturnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaSamsung ingin mengembangkan sensor kesehatan yang inovatif untuk perangkatnya agar bisa bersaing dengan Apple.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya