Facebook Terbitkan Kebijakan Larang Video Deepfake di Platformnya
Merdeka.com - Raksasa jejaring sosial Facebook baru saja memperkenalkan aturan baru untuk melarang video deepfakes di platform mereka.
Melansir Engadget, kebijakan ini secara khusus menarget video yang diedit dengan menggunakan kecerdasan buatan serta pembelajaran mesin untuk membuat video tersebut nampak asli.
Jadi, kebijakan ini bukan untuk video deepfakes yang bisa dibedakan jika video tersebut palsu dan tak nyata.
Menurut laporan sebelumnya dari The Washington Post, Facebook memang diharapkan mengeluarkan aturan ini menjelang pemilihan presiden AS di 2020. Hal ini tentu harus dilakukan untuk mencegah penyebaran disinformasi di platform dengan pengguna terbanyak tersebut.
Perlu dicatat pula, aturan ini tidak meliputi video deepfakes yang ditujukan untuk parodi dan sindiran, atau "editan yang ditujukan untuk menghilangkan atau urutan kata-kata," tulis laporan tersebut.
Selain itu, Facebook tentu tidak akan benar-benar menyingkirkan semua video palsu berbasis deepfakes di platformnya. Hal ini dengan alasan beberapa video memang mudah dikenali jika palsu.
Pendekatan ini dilakukan karena justru Facebook tak ingin pemberantasan video deepfakes justru membuatnya populer di platform lain.
"Jika kami hanya menghapus semua videi yang dimanipulasi dan kami periksa sebagai video palsu, konten ini akan tetap tersedia di tempat lain di internet, atau di ekosistem media sosial lain," tulis Facebook.
"Dengan membiarkannya dan menandainya sebagai video palsu, kami memberikan informasi dan konteks penting kepada pengguna," tambahnya.
Mampu Kenali Deepfake
Facebook sendiri mengklaim bahwa pihaknya kini mampu mengenali video palsu.
Hal ini berdasarkan klaim para peneliti Kecerdasan buatan atau AI di Facebook yang membuat sistem pembelajaran untuk mengidentifikasi keaslian video.
Dengan begitu, sistem AI ini mampu mendeteksi apakah sebuah video merupakan deepfake atau tidak. Deepfake merupakan hoaks yang beredar dalam bentuk video.
Startup bernama D-ID dan sejumlah pihak membuat teknologi untuk mengidentifikasi gambar foto, namun ini adalah pertama kalinya identifikasi dilakukan di video. Pada tes awal, metode ini mampu menggagalkan sistem pengenalan wajah yang canggih.
Teknologi ini memetakan versi yang sedikit terdistorsi pada wajah seseorang untuk mempersulit face recognition dalam mengidentifikasi seseorang, sehingga dengan mudah dikenali oleh sistemnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaSehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter
Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaTernyata Segini Kerugian Facebook & Instagram jika Terjadi Down di Dunia
Per detiknya ada kerugian yang harus ditanggung Meta ketika platformnya mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber
Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Instagram Mahfud Kena Hack, Posting Video Tentara Israel
Akun sosial media Instagram milik cawapres nomor urut 03 yang juga Menko Polhukam Mahfud Md mengalami peretasa.N.
Baca SelengkapnyaInsiden Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI di Boyolali, 7 Orang Luka-Luka
Video penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaSelamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati
Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnya