Merdeka.com - Raksasa jejaring sosial Facebook kembali mengambil langkah untuk mempersulit persebaran disinformasi di platformnya terkait pandemi Covid-19.

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut akan memunculkan popup baru yang akan muncul tiap kali pengguna membagikan konten tentang Covid-19.

Melansir Engadget, pemberitahuan tersebut akan menyertakan tautan ke pusat informasi virus corona, dan menyertakan detail tentang usia artikel dan kapan pertama kali artikel tersebut dibagikan.

Facebook sendiri pada Juni lalu telah meluncurkan peringatan serupa ketika pengguna membagian artikel berita yang usianya sudah lama dan mungkin sudah tidak relevan untuk dibagikan.

Dengan adanya pembaruan ini, Facebook berharap dapat memperlambat persebaran informasi yang sudah tidak relevan atau tidak kredibel. Pengecualian diberikan kepada informasi yang dikeluarkan langsung oleh organisasi kesehatan resmi, seperti WHO.

"Pemberitahuan tersebut akan membantu orang memahami kebaruan dan sumber konten sebelum mereka membaginya," tulis Facebook dalam pembaruannya.

Terlepas dari upaya untuk meningkatkan konten dari sumber resmi, Facebook telah berjuang untuk menyembunyikan informasi yang salah soal pandemi.

Facebook mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghapus 7 juta posting tentang Covid-19 dan menambahkan label 'cek fakta' ke 98 juta lainnya.