Erik Thohir ditantang membeli infrastruktur Tri dan Indosat

Merdeka.com - Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menantang pengusaha sekaligus pemilik klub Inter Milan untuk membeli infrastruktur Tri dan Indosat untuk kemudian disewakan ke operator tersebut.

"Saya kira itu malah lebih baik, sehingga infrastruktur yang ada bia optimal digunakan, mengingat sekitar 40 persen infrastruktur telekomunikasi tidak dimanfaatkan," katanya kepada merdeka.com, Rabu (27/11).

Menurut dia, bila Erik Thohir paham dan Qatar pintar, maka hal itu diyakini bisa meminimalkan capex (capital expenditure) dan menggantinya dengan opex (operational expenditure).

Seperti diketahui, Tri mendapatkan investor yang bagus dan diuktikan dengan pembangunan BTS dan serat optik yang cukup signifikan. Saat ini, Tri memiliki 30 ribu BTS yang mana 14 ribu diantaranya BTS 3G (NodeB). Operator yang 35 persen dimiliki Erik Thohir itu juga mengaku telah memiliki 16 ribu serat optik.

Nonot mengatakan infrastruktur yang luar biasa itu sayang bila hanya memiliki pelanggan yang kecil, sehingga penggunaan infrastruktur bersama mungkin bisa dilakukan.

PT Hutchison Tri Indonesia juga sudah mengajukan tambahan frekuensi kepada pemerintah. Meski tidak mengakui berapa jumlah frekuensi yang diminta, namun menurut Nonot, operator tersebut minta tambahan 10MHz untuk penggelaran LTE dan 2G secara bersamaan di pita 1800MHz.